Parepare, Sulsel – Refleksi 9 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe digelar secara sederhana dalam bentuk zikir bersama dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan refleksi berlangsung di Masjid Terapung BJ Habibie Parepare, Senin sore, 31 Oktober 2022, yang dihadiri ribuan masyarakat.
Di sela refleksi diselingi dengan penayangan video testimoni beberapa tokoh. Di antaranya putra sulung Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, dan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di refleksi sembilan tahun kepemimpinan Bapak Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe sukses membawa Kota Parepare semakin berkembang dan berdaya saing. Pak Taufan Pawe dengan inovasi dan kreativitasnya membawa Parepare menjadi kota yang luar biasa. Semoga masyarakatnya bisa terus menikmati kualitas hidup yang lebih baik,” ungkapan testimoni Ilham Akbar Habibie dalam tayangan videonya.
Sementara Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mendoakan Taufan Pawe terus harmonis bersama Wakil Wali Kota, H Pangerang Rahim, dan menjadi pemimpin amanah untuk masyarakatnya.
“Semoga di kesembilan tahun kepemimpinan Bapak Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe terus diberi kekuatan dan kesehatan dalam memimpin Parepare,” doa Andi Sudirman.
Taufan Pawe dalam sambutannya mengungkapkan, di refleksi sembilan tahun kepemimpinannya sengaja dikemas sesederhana mungkin sehingga tidak tampak eksklusif, tapi inklusif.
“Kurun waktu amanah 9 tahun identik dengan 3.285 hari. Saya jujur katakan 9 tahun adalah waktu yang tidak terasa. Waktu ini tidak cukup untuk meraih kesempurnaan. Di awal saya memimpin Parepare tidak ada apa-apanya. Jujur saya katakan daerah tidak diperhitungkan. Parepare hanya kota lintas,” kata Taufan Pawe.
Namun dalam sembilan tahun memimpin, Taufan Pawe sukses menyulap Parepare menjadi kota membanggakan tidak hanya di Sulsel tapi juga nasional.
Dalam sembilan tahun kepemimpinannya, Taufan Pawe tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tapi juga keumatan. Karena itu, dia berani mengemukakan bahwa pembangunan infrastruktur Parepare berbanding lurus dengan pembangunan keumatan. “Kenapa demikian, karena saya ingin menjadikan masyarakat ahli syukur. Di awal kepemimpinan saya hanya ada 104 masjid, namun sekarang jadi 150 masjid selama pemerintahan saya. Dan sudah lebih 100 imam masjid kita naikkan umrah, serta program-program keumatan lainnya. Seperti di sekolah SMP, siswa yang ujian baru bisa dinyatakan lulus kalau bisa menghafal Al-Qur’an,” ulas Taufan Pawe.
Di penghujung sambutannya, Taufan Pawe mengaku hasil reward dari Presiden senilai Rp10,4 miliar atas prestasinya mengendalikan inflasi pasca kenaikan harga BBM akan dialokasikan untuk pemberdayaan UMKM, salah satunya dengan pembangunan kawasan kuliner religius di sisi utara Masjid Terapung BJ Habibie. Ditarget dua bulan ke depan kawasan kuliner religius itu sudah hadir.
“Reward ini bisa saja saya alokasikan untuk membeli mobil dinas baru atau membenahi rumah jabatan, tapi saya kembalikan untuk rakyat. Karena ini refleksi implementasi pemerintahan milik rakyat dan kita semua terbuka untuk rakyat. Insya Allah dua bulan ke depan kita sudah hadirkan kawasan kuliner religius,” tandas Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini.
Hadir membawakan ceramah sekaligus hikmah Maulid, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis PhD.
Sementara dari jajaran Pemkot dan DPRD Parepare, hadir Wakil Wali Kota H Pangerang Rahim, Wakil Ketua DPRD H Tasming Hamid, Sekda H Iwan Asaad, dan para pejabat lingkup Pemkot Parepare. Hadir juga Ketua TP PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan beserta jajarannya.
Unsur Forkopimda, hadir Dandim 1405 Parepare, Wakapolres Parepare, Danyon Brimob Parepare.
Hadir Rektor Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) Parepare, Prof Dr Ansar Suyuti, Kepala Kemenag Parepare, Ketua MUI Parepare, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum. (*)