Beritasulsel.com – Bencana angin kencang yang memporak-porandakan sejumlah rumah dan fasum se-Kabupaten Barru, dapat dipastikan sebanyak 102 unit rumah.
Berdasarkan rilis via whatsapp, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barru, Dra Hj Nasriah Majid Msi di area terdampak bencana angin kencang (6/1) melaporkan bahwa telah terjadi kejadian bencana Senin 06 Januari 2020, pukul 11.30 WITA dan 05 Januari 2020, pukul 16.30 WITA.
Bencana angin kencang terdampak di sejumlah kecamatan yakni Kecamatan Barru, Balusu, Soppeng Riaja, Mallusetasi dan Kecamatan Tanete Rilau. Beruntung, dari semua rentetan bencana angin kencang tersebut tidak ditemui korban jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun sejumlah infrastruktur terdampak bencana, sesuai data yang masuk sementara berupa jumlah rumah yang terdampak 102 rumah, data kerusakan (8 unit Angkringan) (1 RB) (10 RS) (91 RR) rusak berat, 5 pohon tumbang, 1 Pasar Takkalasi (RR), 1 Sekolah Tonrongge Mangkoso (RR) sampai pada tanggal senin 6 Januari 2020 Pukul 11.30 Wita.
Menurut Nasriah, kronoligi kejadian angin kencang yang melanda daerah pesisir hingga mengakibatkan atap rumah warga beterbangan semua berdasarkan laporan warga yang terdampak dan laporan TRC-PB Kabupaten Barru.
Adapun upaya yang telah dilakukan yakni tim reaksi cepat melakukan pemantauan di lokasi terdampak dan melakukan pendataan di lokasi yang terdampak angin kencang.
“Sementara itu kebutuhan mendesak yang dibutuhkan yakni Tenda Gulung/Terpal,Tikar, Sarung, Selimut, Sandang,” jelas Nasriah dalam rilisnya.
“Intinya begitu ada terdampak bencana pihak kami solid, dan sudah ada di lapangan mulai TRC-PB Kabupaten Barru, TAGANA Dinas Sosial Barru, serta Babinsa Desa, dan masyarakat setempat bahu membahu melakukan penanggulangan terdampak akibat bencana,” tutup Nasriah. (Ril)