Beritasulsel.com – RSUD Andi Makkasau Kota Parepare kembali hadir mengedukasi masyarakat tentang masalah kesehatan.
Kali ini dalam program Talkshow Sehat Bersama Komite Medik RSUD Andi Makkasau yang disiarkan langsung (live streaming) oleh Televisi Peduli Parepare, Rabu (7/8/2024), mulai pukul 09.00 Wita, membahas tentang karies gigi anak dan hubungan dengan stunting.
Hadir menjadi narasumber dokter gigi RSUD Andi Makkasau, drg Hj Indah Ekawaty.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam ulasannya, drg Indah mengatakan, karies gigi adalah masalah gigi berlubang, yaitu ketika gigi mengalami kerusakan serta pembusukan di bagian luar dan dalam.
Kondisi ini merupakan permasalahan gigi yang dapat menyerang saraf, sering kali karies gigi disebabkan oleh aktivitas bakteri Streptococcus mutans di dalam mulut.
“Karies gigi adalah kondisi di mana lapisan keras di luar gigi (email) terkikis oleh bakteri yang memproduksi asam. Hal ini dapat menyebabkan lubang kecil pada gigi dan dapat merusak jaringan gigi yang lebih dalam apabila tidak segera ditangani,” ingat Indah.
Karies gigi adalah masalah yang sebenarnya cukup umum terjadi pada banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Perawatan karies gigi bisa dilakukan dengan prosedur tambal gigi di dokter. Prosedur ini biasanya diterapkan pada kondisi karies gigi yang belum terlalu dalam dan parah. Tujuan tambal gigi adalah menutup karies agar tidak semakin menyebar ke bagian gigi lainnya.
Sementara itu, jika kondisi karies gigi sudah cukup parah, biasanya dokter akan mencabut gigi pasien. Tindakan ini merupakan solusi terakhir untuk perawatan karies gigi apabila pengobatan lainnya tidak efektif. Kemudian, dokter juga memberikan obat antibiotik untuk mencegah infeksi.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya karies gigi antara lain, membersihkan gigi dengan sikat dan benang gigi, setidaknya dua kali sehari. Berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride atau menggunakan air garam. Membatasi konsumsi makanan dan minuman manis. Melakukan perawatan gigi dengan antibakteri. Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya 6 bulan sekali. (*)