Parepare, Sulsel – Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe mengungkap kondisi terkini Rumah Sakit Regional dr Hasri Ainun Habibie (HAH) di Parepare di hadapan para anggota DPRD Parepare dalam rapat paripurna, Rabu, 18/11/2020.
Taufan Pawe mengemukakan, RS yang menjadi kebanggaan Gubernur Sulsel dan Parepare ini sudah kembali beroperasi sejak Senin, 16 November 2020 pasca sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada April 2020.
“Sempat operasi tiga minggu sampai satu bulan, tapi karena pandemi Covid-19 dihentikan sementara. Tapi karena kami ingin segera survei akreditasi, sehingga sekarang kami buka kembali sejak hari Senin,” ungkap Taufan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, kata Taufan, biaya operasional RS dr HAH tidak sedikit. Sudah dianggarkan di batang tubuh APBD 2020 senilai Rp5 miliar untuk persiapan operasional, namun itu dinilai tidak cukup.
“Jadi saya diskusikan bersama Bapak Gubernur bahwa ini tanggung jawab bersama pemerintah daerah dan provinsi, apalagi merupakan program prioritas andalan Gubernur. Sebenarnya sudah dianggarkan di perubahan APBD Provinsi 2020 Rp50 miliar, sudah disahkan DPRD Provinsi, tapi kita masih tunggu realisasinya,” beber Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini.
Karena besarnya biaya operasional RS ini, kata Taufan, sehingga harus kerja sama BPJS Kesehatan.
“Makanya saya undang Dewan Pengawas BPJS Kesehatan datang ke Parepare, dan Alhamdulillah dia bisa pahami semangat hadirnya pelayanan kesehatan secara optimal di Parepare,” terang Taufan.
Tidak berselang lama, dua hari setelah kunjungan Dewas BPJS Kesehatan, sudah ada lampu hijau menuju akreditasi. Taufan pun langsung memerintahkan manajemen RS dr HAH untuk beroperasi. Namun dalam operasional ini harus ada sinergitas Pemkot Parepare dan Pemprov Sulsel. Apa yang disiapkan Pemkot dan apa yang disiapkan Pemprov.
“Karena nanti kalau sudah kerja sama BPJS kita sudah bisa mandiri,” ujar Taufan.
Taufan menekankan, secara bertahap RS dr HAH akan meningkatkan pelayanannya. Pada minggu pertama saat ini hanya melayani rawat jalan, minggu kedua meningkat melayani IGD, dan minggu ketiga sudah melayani rawat inap.
“Terkait SDM, dokter spesialisnya sudah luar biasa. SDM lebih dari cukup. Sarana penunjang juga sudah memadai. Apalagi akan kerja sama dengan RSUD Andi Makkasau hadirkan MRI (Magnetic Resonansi Imaging). Jadi pasien yang membutuhkan tindakan MRI, tidak perlu lagi dirujuk ke Kota Makassar karena bisa dilakukan di Kota Parepare,” tandas doktor (S3) lulusan Universitas Hasanuddin (Unhas) ini. (*)