Parepare, Sulsel – Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITBH) di Kota Parepare kini dalam tahap persiapan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tenaga pendidik atau dosen.
Persiapan penerimaan dosen itu, Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe (TP) menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Persiapan Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Titik Lokasi Mandiri Sulsel Tahun 2021.
Rapat koordinasi (Rakor) berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Gedung Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Senin, 27 September 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain Taufan Pawe, Rakor turut dihadiri pimpinan instansi dari Balai Besar Cagar Budaya Sulsel, Lembaga Layanan Dikti Wilayah IX, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Rektor UNM, Prof Husain Syam dalam sambutannya mengapresiasi perjuangan Wali Kota Parepare Taufan Pawe sehingga ITBH di Parepare terealiasi. Itu karena Prof Husain tahu betul perjuangan TP menghadirkan salah satu institut teknologi negeri yang ada di luar Pulau Jawa yang bakal menjadi kebanggaan masyarakat Sulsel.
“Bapak Taufan hadir sebagai kapasitasnya penanggung jawab ITBH. Kenapa Pak TP hadir langsung? Karena saya tahu betul Pak TP orang memiliki andil besar terhadap hadirnya ITBH di Kota Parepare. Sehingga ini bukan hanya tanggung jawab sebagai kepala daerah tetapi tanggung jawab pribadi yang berjuang, melahirkan, dan mengawal langsung ITBH hingga betul-betul terwujud sampai saat ini,” puji Prof Husain saat membuka Rakor.
Prof Husain mengungkapkan, UNM telah ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan SKD CPNS Kemdikbudristek 2021 titik lokasi mandiri Sulsel. Sehingga Rakor kolaborasi ini bertujuan untuk menyatukan persepsi agar pelaksanaan SKD CPNS ini berjalan lancar dan sukses.
“Secara keseluruhan jumlah yang akan tes di sini dengan tiga sesi per hari selama 11 hari itu sekira 8.000 pelamar. Termasuk formasi enam instansi kita semua. Ini semua yang akan kita kelola secara bersama-sama,” ungkap Prof Husain.
Sementara Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengatakan dalam tata kelola pendidikan, eksistensinya adalah menjadikan lembaga pendidikan itu sebagai jembatan untuk menuju peradaban yang lebih baik. Olehnya itu, sejak pertama kali dirinya dilantik menjadi Wali Kota Parepare pada Oktober 2013 silam, inspirasinya dalam membangun Kota Parepare yakni BJ Habibie. Salah satunya hadirkan Institut Teknologi BJ Habibie.
“ITBH dalam perjalanannya sangat luar biasa tantangannya. Sempat dibujuk untuk mengalah agar dijadikan kampus swasta, bahkan politeknik. Saya mengatakan saya tidak bergeser. Saya pertaruhkan jabatan saya demi hadirnya ITBH negeri di Parepare. Apalagi semangat saya sudah diapresiasi langsung BJ Habibie,” ulas TP.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini mengemukakan, dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Parepare, dia menggunakan teori telapak kaki. Dengan teori itu, dia menargetkan, telapak kaki bisa hadir di kota kelahirannya, Parepare, di atas 500 ribu. Karena penduduk Parepare saat ini hanya 157 ribu jiwa.
Wali Kota berlatar belakang profesional hukum ini menjelaskan, konsep visi misinya adalah mewujudkan Parepare kota industri tanpa cerobong asap dengan mengandalkan tiga sektor. Yakni pendidikan, kesehatan, dan kepariwisataan.
“Saya sudah berkomitmen mensejahterakan masyarakat saya berkelanjutan. Saya berkeyakinan, ITBH bisa melahirkan ekonomi-ekonomi baru atau multiplier efek bagi kesejahteraan masyarakat Kota Parepare,” tegas Wali Kota bergelar doktor ilmu hukum ini.
Kemdikbudristek telah membuka penerimaan CPNS dosen dan non dosen atau staf untuk ITBH di Parepare, tahun ini. Masing-masing 15 CPNS kualifikasi dosen dan delapan staf atau tenaga kependidikan. Ke-23 kuota yang disiapkan Kemendikbud itu untuk mengisi sembilan formasi berbasis teknologi informasi di ITBH. (*)