Beritasulsel.com – Proyek pembangunan talud yang dibangun di Dusun Kampung Baru, Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, disorot oleh beberapa warga setempat.
Salah satunya bernama Al Wa’dil alias Waddil. Dia menduga proyek tersebut adalah proyek siluman. Pasalnya, pelaksana proyek yakni CV. MITRA UTAMA, tidak mencantumkan nilai anggaran yang digunakan dan batas waktu pengerjaan pada papan proyek yang terpasang.
Waddil juga menyorot material pasir yang mereka gunakan, yaitu pasir bercampur tanah. Selain itu, talud tersebut kata Waddil, tidak menggunakan pondasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dugaan saya, tidak ada pondasinya itu talud karena saya perhatikan tidak ada yang digali, pekerjanya langsung saja kerja pasang batu tanpa ada galian, jadi sepertinya dikerja asal asalan,” ungkap dia kepada beritasulsel.com, Senin (6/9/21).
“Bangunan (talud) ini tidak akan bertahan lama dan mudah sekali runtuh karena tidak dikerja maksimal. Harusnya menggunakan material yang baik, seperti pasir yang biasa digunakan bukan yang bercampur tanah. Kemudian harusnya digali supaya ada pondasi sebagai penahan,” imbuh Waddil.
“Saya pernah tegur langsung pekerjanya dan keesokan harinya papan proyeknya sudah diubah. Hari ini papan proyeknya terlihat sudah dicantumkan anggaran dan batas waktu pelaksanaannya tapi hanya menggunakan spidol yang kapan saja bisa diubah,” tutur Waddil menandaskan.
Ke halaman 2, hasil konfirmasi ke pelaksana proyek.
Halaman : 1 2 Selanjutnya