Beritasulsel.com – Dalam upaya melestarikan budaya dan mempererat silaturahmi, Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) kembali menggelar kontes ketangkasan ayam jago untuk ketiga kalinya di Kota Parepare. Ajang ini tidak hanya menjadi sarana kompetisi, tetapi juga diharapkan dapat mengurangi maraknya kontes liar yang berpotensi mengganggu keamanan.
Muhammad Ari Azhari, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, menjelaskan tujuan utama dari kontes ini adalah memberikan wadah resmi bagi para pecinta ayam jago untuk berkompetisi dengan sehat dan aman. “Kontes ini tidak hanya tentang menilai kepakan sayap dan loncatan, tetapi juga tentang menjunjung tinggi budaya dan tradisi kita,” ungkap Ari.
Selain menjadi upaya melestarikan budaya, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada ekonomi lokal dengan melibatkan para pedagang setempat. “Mappatabe, kami fokus pada peningkatan ekonomi lokal agar semua pihak merasa tenang, kenyang, aman, dan sukses,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
![](https://beritasulsel.com/wp-content/uploads/2024/05/20240526_220927.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai langkah menjaga keamanan, Ari menekankan bahwa tidak ada unsur judi dalam kegiatan ini. “Kami ingin kontes ini berlangsung dengan penuh sportivitas dan keseruan, tanpa adanya perjudian yang merusak citra kegiatan,” tegasnya.
Kontes ini direncanakan berlangsung sebelum bulan Ramadan, dengan jadwal sekitar tanggal 22 atau 23 Februari 2025. Peserta, khusus anggota PPAKN, akan bersaing memperebutkan piala bergilir selama satu hari penuh.
Di luar Kota Parepare, kegiatan ini juga akan digelar di daerah terdekat sebagai bagian dari rangkaian acara touring camp. Panitia memastikan bahwa penilaian dalam kontes dilakukan oleh juri yang telah terverifikasi, untuk menjamin keadilan dan profesionalitas.
H Akbar Has, Ketua DPC PPAKN Kota Parepare, menyatakan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antaranggota PPAKN dan menjaga kelestarian budaya serta tradisi.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Parepare, Fadly Agus Mante, mendukung penuh kegiatan yang diharapkan dapat menghidupkan roda perekonomian, khususnya bagi pelaku UMKM.
Aturan Kontes Ketangkasan Ayam Jago:
1. Persyaratan Ayam: Usia, bobot, dan jenis ayam yang diizinkan.
2. Pemeriksaan dan Seleksi: Ayam harus melalui pemeriksaan timbangan dan seleksi sebelum masuk arena.
3. Perlindungan Ayam: Ayam dilengkapi dengan perlindungan seperti pembungkus kaki.
4. Larangan Judi: Praktik perjudian dilarang dan akan ditindak tegas.
5. Keamanan: Keamanan ayam dan penonton menjadi prioritas, termasuk pengawasan untuk mencegah kekerasan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang yang mempererat persaudaraan, menjaga warisan budaya, dan meningkatkan ekonomi lokal dengan cara yang aman dan teratur. (*)