Parepare, Sulsel – Pencegahan stunting menjadi salah satu yang diseriusi Pemerintah Kota Parepare. Pemkot bahkan meminta setiap SKPD mensupport upaya pencegahan stunting ini lewat kegiatan di SKPD masing-masing.
Hal ini terungkap dalam kegiatan pertemuan pencegahan stunting terintegrasi yang melibatkan beberapa SKPD hingga Kemenag Parepare di Hotel Satria Wisata, Parepare, 30 November 2020 hingga 2 Desember 2020.
Sekretaris Bappeda Kota Parepare Zulkarnaen Nasrun yang hadir mewakili Kepala Bappeda mengemukakan keseriusan Pemkot dalam pencegahan stunting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Intinya Bappeda mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya melalui penganggaran. Dan akan memasukkan dalam perubahan Renja,” ungkap Zulkarnaen.
Bukti support Pemkot melalui Bappeda, kata Zulkarnaen, akan membuat suatu nama kegiatan pencegahan stunting untuk setiap SKPD, dan akan melakukan asistensi ketat terhadap RKA masing-masing SKPD. “Setiap SKPD harus ada kegiatan untuk pencegahan stunting,” tegas Zulkarnaen.
Selain support SKPD, Zulkarnaen juga mengharapkan kepada Kemenag agar ikut mensosialisasikan stunting melalui ceramah di masjid-masjid.
Pertemuan pencegahan stunting ini diikuti 22 lurah atau perwakilannya, Kepala UPTD Puskesmas, penanggung jawab program gizi dan penanggung jawab program promosi kesehatan dari seluruh Puskesmas di Parepare. Kemudian SKPD terkait di antaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Dinas PUPR, Camat, Bagian Hukum, Bagian Pemerintahan, PDAM, Kemenag bersama seluruh Kepala KUA Kecamatan.
Pemateri dalam kegiatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Kepala Bappeda yang diwakili Sekretaris Bappeda, Kabid Pelayanan, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, Sumber Daya Kesehatan Dinkes, serta Kabid Kesmas, P2P, Kesling Kesjaor Dinkes. (*)