Beritasulsel.com – Seorang ABK KM Lambelu yang ber KTP Parepare dinyatakan positif Covid-19. Meskipun aktivitasnya lebih banyak diluar, namun ABK tersebut sempat berinteraksi dengan 10 anggota keluarganya pada tanggal 4 April 2020 lalu.
Walikota Parepare, HM Taufan Pawe tanggap menyikapi hal tersebut. Ia pun menginstruksikan agar dilakukan pencegahan tingkat tinggi untuk memutus mata rantai virus Corona dengan menelusuri keluarga dan kontak ABK tersebut sesuai prosedur SOP Covid-19.
Selain itu, Tiga titik perbatasan yakni dengan Barru, Sidrap, dan Pinrang dijaga ketat oleh Tim Posko Terpadu melibatkan aparat TNI dan Polri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Walikota Taufan Pawe tidak lupa menginstruksikan agar arus lalu lintas orang masuk dan keluar Pasar Semi Modern Lakessi dijaga ketat.
“Pasar Lakessi ini yang dicurigai, karena banyak warga daerah tetangga yang datang berjualan di pasar ini,” ucap Taufan Pawe.
Soal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Pembatasan Sosial Berskala Kecil, menurut Taufan, itu masih perlu dikaji mendalam. Meski demikian tetap dipikirkan karena Parepare adalah daerah perlintasan.
Data hingga 13 April 2020, pasien positif Covid-19 di Parepare ada 1 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 2 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 52 orang.
Satu warga positif, dan dikepung oleh daerah tetangga yang rawan alias zona merah seperti Kabupaten Sidrap (14 kasus positif), Pinrang (3 positif), dan Enrekang (2 positif), membuat Parepare kini harus ekstra waspada. (RIS/BSS)