Parepare, Sulsel – Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menggelar kegiatan Temu Koordinasi Forum Bina Kepemudaan Tahun 2023 di Cafe Amaish, Parepare. Kamis, 20/7/2023.
Pelaksanaan kegiatan itu dibuka oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe diwakili Asisten 1, Siti Aminah Amin.
Hadir sejumlah organisasi kepemudaan dan pejabat lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Taufan Pawe melalui Aminah Amin mengatakan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan itu. Menurutnya, kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembangunan kepemudaan di Kota Parepare.
Forum itu, kata dia menjadi sarana diskusi, berbagi pengalaman dan mencari solusi atas permasalahan-permasalahan terkait kepemudaan serta mendapatkan masukan-masukan positif tentang bagaimana meningkatkan kualitas pemuda.
”Tema Eksistensi Pemuda Sebagai Potensi Membangun Bangsa, saya nilai sangat penting dan strategis untuk kita bahas untuk mengetahui sejauh mana peran pemuda dalam pembangunan bangsa,” ucap Aminah.
Aminah mengungkapkan pemuda memiliki peran sebagai agent of change (agen perubahan). Sebagai agen perubahan, dengan sikap kritis dan semangatnya, pemuda memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menyadarkan masyarakat untuk melakukan suatu gerakan perubahan sosial.
Peran pemuda, lanjutnya, diharapkan bisa memberikan ide kepada pemerintah, sehingga pembangunan berlangsung dengan baik dan terus berkembang. Ide-ide dan pemikiran yang cerdas dan inovasi nantinya bermanfaat untuk membangun Kota Parepare yang lebih baik.
“Saya rasa capaian pembangunan yang telah dilakukan selama ini tidak terlepas dari peranan pemuda, sehingga pemerintah mampu mengembangkan potensi daerah,” ungkapnya.
Selain itu, kata Aminah, Pemerintah Kota Parepare memiliki komitmen yang kuat dalam pembangunan kepemudaan. Salah satu buktinya adalah dengan adanya Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang Kepemudaan. Perda ini sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan kepemudaan sesuai dengan kewenangan serta koordinasi antara kebijakan nasional dan kebijakan provinsi dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kepemudaan.
“Mari menciptakan pemuda yang tangguh, maju, inovatif dan berkarakter,” tandasnya. (*)