Pemerkosa Bocah SD di Jeneponto Akhirnya Menyerahkan Diri

- Redaksi

Jumat, 1 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaku RO sesaat setelah menyerahkan diri ke Polisi Jeneponto, (foto: dokumen humas Polres Jeneponto)

Pelaku RO sesaat setelah menyerahkan diri ke Polisi Jeneponto, (foto: dokumen humas Polres Jeneponto)

Beritasulsel.com – Setelah buron selama beberapa hari, akhirnya pria yang mencabuli bocah SD di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, menyerahkan diri, Jumat (01/11/2019).

Pelaku yang diketahui bernama Ramli Daeng Romo (35), dijemput di Kampung Panyawakkang, Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara, Jeneponto, oleh Personel Polsek Kelara dipimpin Wakapolsek Ipda Sukhardi.

“Awalnya kami berkoordinasi dengan keluarga pelaku minta agar pelaku secepatnya menyerahkan diri. Hal itu untuk mengantisipasi adanya gerakan dari keluarga korban, sehingga hari ini pelaku pun menyerahkan diri,” ucap Wakapolsek Kelara Ipda Sukhardi melalui Kasubbag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ramli Daeng Romo mencabuli bocah warga Kabupaten Jeneponto yang masih berusia 11 tahun dan masih duduk di bangku kelas 6 SD (Sekolah Dasar). Saat itu pelaku menjemput korban yang berada dikediaman neneknya.

Pelaku beralasan ingin mengantar korban ke salah satu acara peringatan hari Sumpah Pemuda karena korban di daulat membawakan tari tarian pada acara peringatan hari Sumpah Pemuda tersebut.

Dalam perjalanan tepatnya dekat jembatan di Dusun Junggea, Desa Kassi Kecamatan Rumbia, yang berjarak sekitar kurang lebih 700 M dari perumahan warga, pelaku mulai melancarkan aksinya.

Pelaku mengancam korban menggunakan badik lalu mencabuli korban. Setelah puas, pelaku mengantar korban kembali ke rumah neneknya lalu korban melarikan diri.

“Saat ini pelaku telah diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jeneponto untuk dilakukan proses pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut” pungkas Syahrul. (Andi Bur)

Berita Terkait

Kakek Sahabu yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Jeneponto, Dikunjungi Kapolres dan Diberi Bantuan
Kisah Pilu Kakek Sabu Warga Jeneponto : Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Usia Senja
Satresnarkoba Polres Jeneponto Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Diawal Tahun 2025
Ketua DPW LPK-RI Sulsel Soroti Kinerja Kejaksaan Negeri Jeneponto
Resmi Dikukuhkan, PB Mandiri Badminton Club Siap Berkibar di Jeneponto
UPT RSUD Lanto Dg Pasewang Raih Juara Satu Inovasi Tingkat Kabupaten Jeneponto
Usai Diberitakan Meresahkan, Tambang Ilegal di Jeneponto Ditutup Polisi, 2 Eskavator Diamankan
Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan Gelar Baksos di Pulau Terpencil

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:47

Kakek Sahabu yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Jeneponto, Dikunjungi Kapolres dan Diberi Bantuan

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:08

Kisah Pilu Kakek Sabu Warga Jeneponto : Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Usia Senja

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:09

Satresnarkoba Polres Jeneponto Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Diawal Tahun 2025

Rabu, 19 Februari 2025 - 20:20

Ketua DPW LPK-RI Sulsel Soroti Kinerja Kejaksaan Negeri Jeneponto

Senin, 17 Februari 2025 - 21:12

Resmi Dikukuhkan, PB Mandiri Badminton Club Siap Berkibar di Jeneponto

Berita Terbaru