Beritasulsel.com – Saat ini pemeriksaan laboratorium untuk virus corona atau Covid-19 tidak hanya dilakukan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI. Pemerintah telah menunjuk Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL), Universitas Airlangga, dan Lembaga Eijkman.
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan ketiga lembaga itu menjadi pelaksana pemeriksaan virus corona.
“Hasil pemeriksaannya dikirim ke Litbangkes, lalu ke saya. Jadi tidak langsung ke RS,” katanya di Komplek Istana Negara, Minggu siang (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
dr. Achmad mengaku pihaknya sudah mengidentifikasi banyak lembaga yang mampu melakukan pemeriksaan virus, namun untuk virus corona ini apakah lembaga tersebut punya alat atau SDM yang terlatih, masih dipertanyakan.
“Mungkin virus yang lain iya, tapi yang ini belum,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan virus corona ini harus dilakukan tanpa tergesa-gesa. Karena ada risikonya dan khawatir akan menjadi episentrum baru.
“Jadi tidak terburu-buru karena ini bukan pemeriksaan lab biasa, karena ada risiko. Virus ini bahaya, manipulasi virus ini bahaya. Kalau gak mengikuti prinsip biosafety yang memeriksa bisa tertular. Kalau tidak mengikuti bio security ini ada di masyarakat bisa menyebabkan eposentrum baru. Oleh karena itu harus khusus,” jelas dr. Achmad.
Sementara itu 10 ribu kit Polymerase Chain Reaction (PCR) sudah diterima pemerintah dan sebagian sudah disebarkan ke BBTKL dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL).
“Belum didistribusikan ke sepuluh-sepuluhnya (BBTKL dan BTKL), tapi sudah mulai distribusi karena kapasitasnya gak semuanya sama,” ucap dr. Achmad.
Dia menilai hal tersebut dikarenakan harus ada audit apakah cabinet merek masih proper. Bagi kita, lanjutnya, yang penting spesimen bisa dipeeiksa cepat.