Beritasulsel.com – Festival Salo Karajae resmi dibuka oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah yang didampingi oleh Kapolda Sulsel, Mas Guntur Laupe dan Walikota Parepare, HM Taufan Pawe yang digelar di Kawasan Tonrangeng River Side, Kota Parepare. Jumat, 27/09/2019 malam.
Dua tokoh tersebut yakni Gubernur Sulawesi Selatan Prof DR Nurdin Abdullah, dan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Mas Guntur Laupe merupakan anak Parepare yang lahir dan tumbuh di Kota Parepare.
Malam pembukaan Festival pun menjadi meriah. Antusiasme masyarakat cukup besar menyaksikan acara pembukaan festival pariwisata tersebut. Kehadiran kedua tokoh yang lahir di kota bertajuk kota peduli tersebut juga disambut sangat antusias oleh warga Parepare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe merasa sangat terhormat atas kehadiran dua putra daerah Parepare itu.
“Saya sebagai Wali Kota yang juga lahir dan besar di Parepare merasa sangat terhormat dan bangga. Kehadiran bapak Gubernur dan Kapolda hari ini merupakan jawaban bahwa kota kami adalah kota yang senantiasa dirahmati. Presiden ke-3 almarhum bapak Bj Habibie juga lahir di Parepare,” terang Taufan Pawe.
“Mudah-mudahan ini tanda Parepare akan maju dan berkembang dibawah kepemimpinan Gubernur Nurdin Abdullah. Kita juga harap semoga festival Salo Karajae ini sukses sesuai keinginan kita semua sehingga even ini menjadi agenda Nasional,” harap Taufan Pawe.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe, merasa bangga kota kelahirannya kini berkembang dan mengalami kemajuan yang sangat pesat.
“Semoga Parepare lebih maju. Saya bangga melihat perkembangannya,” kata Mas Guntur Laupe.
Sementara itu, Gubernur Nurdin Abdullah berencana menjadikan penyelenggaraan Festival Salo Karajae tahun depan sebagai agenda wisata nasional dengan mengundang Menteri untuk menyaksikan langsung Festival tersebut.
Informasi yang dihimpun bahwa Festival Salo Karajae Kota Parepare rencananya akan berlangsung selama sepekan. Selain sebagai sarana untuk menampilkan keindahan pariwisata Parepare, festival itu juga sebagai tempat hiburan masyarakat. (RIS/BSS)