Parepare Raih Sertifikat Bebas Frambusia dari Menteri Kesehatan RI

- Redaksi

Jumat, 8 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Pemerintah Kota Parepare menerima Sertifikat Bebas Frambusia dari Menteri Kesehatan RI.

Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali diwakili Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Rahmawaty Natsier yang hadir menerima sertifikat itu langsung dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di sela peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) Sedunia di Puri Agung Convention, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Sertifikat Bebas Frambusia diberikan kepada 99 Bupati/Wali Kota dan Sertifikat Eliminasi Filariasis kepada 3 Bupati di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Parepare merupakan salah kota yang menerima Sertifikat Bebas Frambusia dari 6 Kabupaten/Kota penerima di Provinsi Sulawesi Selatan.

Frambusia dikenal juga sebagai frambesia tropica atau patek. Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi.

Pada awalnya, frambusia hanya akan menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi.

Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Rahmawaty mengatakan, sejak 2019 sampai saat ini, hasil kegiatan skrining, surveilan dan pelaporan petugas kesehatan di Puskesmas di Parepare, tidak menemukan adanya kasus Frambusia.

Karena itu, Dinas Kesehatan Parepare mengusulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk dilakukan rangkaian kegiatan penilaian agar memperoleh Sertifikat Bebas Frambusia.

Berdasarkan usulan dan menindaklanjuti surat dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, pada 12 Oktobert 2023, dilaksanakan penilaian dokumen pendukung dan wawancara kompetensi penyakit Frambusia dan Surveilans Frambusia pada seluruh tim Puskesmas di Parepare.

Tim Puskesmas itu adalah Kepala Puskesmas, dokter, pengelola program frambusia, promosi kesehatan dan surveilans. Puskesmas yang diambil sebagai uji petik untuk kunjungan lapangan adalah Puskesmas Lakessi, Puskesmas Lapadde, dan Puskesmas Lumpue.

“Hasil penilaian dikeluarkan pada tanggal 1 Februari 2024 dengan memperoleh kategori baik dan dinyatakan lulus untuk mendapatkan Sertifikat Bebas Frambusia,” ungkap Rahmawaty. (*)

Berita Terkait

Dukung Kelancaran Pilkada, PAM Tirta Karajae Parepare Tutup Layanan pada Hari Pencoblosan
Berjuang dengan Keterbatasan, Persipare U-15 Harus Tersingkir di Perempat Final Soeratin Cup
Jajaran RSUD Andi Makkasau Parepare Ikuti Upacara Hari Kesehatan Nasional ke-60
Penjelasan Kadis Kominfo Parepare Adanya Sorotan DPR Penggunaan Anggaran Media
DPR Sorot Kominfo Parepare, Anggaran Hingga September namun Media Hanya Dibayar Hingga Juni 2024
Komitmen PAM Tirta Karajae Parepare Jaga Netralitas Pilkada 2024
Mahasiswa Desak Transparansi Utang Pemkot Parepare
DPRD Parepare Soroti Jabatan Dewas PDAM Tirta Karajae, Bakal Gelar RDP

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 07:04

Dukung Kelancaran Pilkada, PAM Tirta Karajae Parepare Tutup Layanan pada Hari Pencoblosan

Jumat, 15 November 2024 - 05:00

Berjuang dengan Keterbatasan, Persipare U-15 Harus Tersingkir di Perempat Final Soeratin Cup

Rabu, 13 November 2024 - 07:21

Jajaran RSUD Andi Makkasau Parepare Ikuti Upacara Hari Kesehatan Nasional ke-60

Selasa, 12 November 2024 - 02:14

Penjelasan Kadis Kominfo Parepare Adanya Sorotan DPR Penggunaan Anggaran Media

Senin, 11 November 2024 - 17:58

DPR Sorot Kominfo Parepare, Anggaran Hingga September namun Media Hanya Dibayar Hingga Juni 2024

Berita Terbaru