Makassar, Sulsel — Gubernur Sulawesi Selatan membuka 45th Annual Scientific Meeting of Indonesian Urological Association (ASMIUA 2022) yang merupakan konferensi nasional tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) di Hotel Claro, Makassar, 15 September 2022.
“Atas nama Pemprov Sulsel, mengucapkan terima kasih karena Makassar, Sulsel dipilih menjadi tuan rumah serta menyambut bapak dan ibu para peserta yang berkonferensi pada hari ini,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Konfrensi tahunan ini akan berlangsung 18 September 2022 di Hotel Claro dengan tema: Bringing Latest Frontiers in Urology to The Best Services (Membawa Batasan Terbaru dalam Urologi ke Layanan Terbaik) dan dihadiri langsung 700 lebih peserta serta pembicara dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga kegiatan ilmiah ini dapat membantu Pemerintah Provinsi Sulsel dan berkontribusi dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat, khususnya yang terkait dengan urologi,” sebutnya.
Lanjutnya, bahwa Pemprov Sulsel mendukung dokter-dokter urologi dan IAUI dalam berbagai usaha agar dunia pengobatan urologi di Indonesia semakin maju.
Hadir juga Ketua Pengurus Pusat Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), DR. dr. Besut Daryanto MD, PhD.; Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. DR. Jamaluddin Jompa M.Sc; Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid.
“Terima kasih kepada Bapak Rektor apa yang kita cita-citakan ke depan semoga jauh lebih baik. Dan tentu, kedatangan ahli urologi kita melihat rumah sakit kita di provinsi dan rumah sakit yang ada di Sulsel, dan nantinya kita bersama-sama bisa bersinergi,” ucapnya.
Pada kegiatan ini, Ketua Pengurus Pusat IAUI, Besut Daryanto menyerahkan penghargaan kepada para penerima penghargaan yakni urologi yang berjasa.
Sementara, Ketua Kongres Ke-45 ASMIUA 2022, dr Abdul Azis, Sp.U(K) menyampaikan harapan agar Gubernur mendukung hadirnya rumah sakit transplantasi ginjal di Sulsel.
Sementara, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. DR. Jamaluddin Jompa menyampaikan, bahwa ahli urologi dan IAUI banyak membantu untuk memperkuat Unhas dan kawasan Indonesia timur dalam penanganan masalah penyakit gangguan di saluran kandung kemih, saluran reproduksi, dan juga gangguan pada ginjal ini.
“Semoga urologi se-Indonesia bisa bergandengan tangan dan penyakit-penyakit terkait urolog semakin mudah kita selesaikan, saya kira sinergi ini bagus,” sebutnya. (*)