Parepare, Sulsel – Perum Bulog Sub Divre Parepare bekerja sama dengan Pemerintah Kota Parepare dalam hal ini Dinas Perdagangan melakukan Operasi Pasar untuk menjaga kestabilan harga khususnya dalam menghadapi Hari Raya Iduladha 1442 Hijriyah. Dan berlanjut hingga setelah lebaran Iduladha.
Hal ini diungkap Wakil Kepala Perum Bulog Subdivre Parepare Andi Fatris. “Saat ini Sembako mungkin agak sedikit naik jadi kita melakukan Operasi Pasar kerja sama dengan Dinas Perdagangan Parepare,” ungkap Andi Fatris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengemukakan, karena mobilitas yang tersedia di Bulog dan sesuai dengan permintaan di masyarakat, item-item Operasi Pasar kali ini adalah beras, minyak goreng, dan gula pasir.
“Daging tidak kita bawah. Karena adanya hambatan seperti listrik. Tetapi jika masyarakat ada permintaan daging kita siap melayani dengan harga murah antara Rp7.500 sampai Rp8.000 per kg. Ini dalam menghadapi hari raya,” terang Andi Fatris.
Harga beras medium yang dijual dalam Operasi Pasar ini Rp8.500 per kg. Sementara harga di pasaran bisa mencapai Rp10 ribu per kg. Sedangkan gula pasir di Operasi Pasar ini dijual Rp12.500 per kg, dan minyak goreng Rp15.000 per liter.
Kepala Bidang Perdagangan Disdag Parepare, Ady Zulkifli mengatakan, Operasi Pasar ini menyasar 22 Kelurahan dengan cara mobile mendatangi setiap Kelurahan.
Operasi Pasar sudah berlangsung tiga hari, dengan sasaran dua Kelurahan per hari. Hari pertama Rabu, 7 Juli 2021, di Kelurahan Lumpue dan Sumpang Minangae, hari kedua Kamis, 8 Juli 2021, Ujung Bulu dan Mallusetasi, serta hari ketiga Jumat, 9 Juli 2021, Lakessi dan Kampung Pisang. “Besok Sabtu, 10 Juli 2021, rencana di Kelurahan Watang Bacukiki dan Lemoe. Setelah itu istirahat dulu. Nanti dilanjutkan setelah lebaran pada 23 Juli 2021 hingga 31 Juli 2021,” kata Ady.
Operasi Pasar di Kelurahan Lakessi, tampak ikut hadir Sekretaris Disdag Parepare Prasetyo Catur K. (*)