Wajo, Sulsel – Siswa-siswi SMA, SMK/MA sederajat se-Kabupaten Wajo, sambut antusias Lomba Esai Demokrasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Hukum dan Demokrasi (Lem-Demokrasi) bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH Lamaddukelleng.
Dari 29 email peserta lomba, 23 diantaranya yang memenuhi persyaratan untuk diseleksi. Kemudian ditetapkan 10 naskah terbaik, yang dilombakan, Minggu, 22 November di Gedung Utama Lt. II Kampus La Maddukelleng.
Nurul Zahrah, siswi PDF Ulya As’adiyah Putri Sengkang berhasil meraih juara I setelah berhasil mempresentasikan esainya dengan baik di hadapan dewan juri dari KPU Kabupaten Wajo, Bawaslu Kabupaten Wajo, STIH La Maddukelleng dan Lem-Demokrasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya tidak menyangka esai judul Peran Generasi Milenial Terhadap Demokrasi Pancasila di Era Revolusi Industri 4.0 bisa menyita perhatian juri, “ujar Nurul Zahra terisak haru, yang didampingi guru pembimbingnya.
Sementara, yang terpilih menjadi juara II adalah Muh. Aryan Alimuddin siswa SMAN 3 Wajo dengan judul esai Perspektif Generasi Milenial Terhadap Budaya Demokrasi Pancasila Pada Aplikasi Zoom Cloud Meeting Sebagai Sarana Interaksi Sosial di Masa Pandemi Covid-19, dan Juara III Ardimansyah Siswa SMAN 6 Wajo dengan judul esai Milineal Berkarakter Untuk Masa Depan Demokrasi Lebih Baik.
Ketua STIH Lamaddukelleng, Ismail Ali SH MH, memberikan apresiasi yang tinggi kepada siswa-siswi peserta lomba menulis esai demokrasi, terkhusus pendamping siswa yang telah memberikan bimbingan dan pembinaan sehingga bisa terpilih menjadi 10 besar. “Menang kalah itu biasa, yang lebih penting adalah bagaimana bakat itu diasah. Ananda terpilih 10 besar itu sudah prestasi yang luar biasa,” ujar Ismail Ali.
Sementara itu dewan juri dari KPU Kabupaten Wajo dan Bawaslu Kabupaten Wajo mengulik naskah esai peserta dengan mengajukan pertanyaan untuk menguji kesesuaian tema dan argumentasi peserta lomba terkait demokrasi.
Ketua KPU Kabupaten Wajo, Haedar S. Pdi dan Ketua Bawaslu Kabupaten Wajo, Dr. Abdul Malik Muhammad SHi, MHi, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Lem-Demokrasi dan BEM STIH yang telah melaksanakan kegiatan lomba menulis esai demokrasi.
“Pelajar merupakan pemilih pemula yang harus diberikan pendidikan tentang demokrasi, sehingga nantinya akan memahami hak nya sebagai warga negara untuk menggunakan hak pilihnya,” ujar Haedar.
Senada dengan itu, Dr. Abdul Malik Muhammad, mengatakan, kegiatan lomba menulis esai demokrasi di tingkat pelajar se-Kabupaten Wajo, merupakan event positif terutama dalam menggali bakat menulis dan peningkatan pemahaman demokrasi bagi pelajar. “Kami hadir berkontribusi sebagai juri karena melihat kegiatan ini relevan dengan peran Bawaslu dalam hal pendidikan demokrasi dan politik,” pungkas Dr. Abdul Malik.(PRD)