Beritasulsel.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) dan Penyerahan Alat BKB Kit bagi Kelompok Bina Keluarga Balita di Lapangan Tenis, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare. Ahad, 3/12/2023.
Acara itu dirangkaikan dengan Pengukuhan Bapak/Ibu Stunting, Launching Sekolah Lansia dan Kegiatan Grand Final Duta Generasi Berencana (GENRE).
Hadir Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali, sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Parepare dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjabat Wali Kota Parepare, Akbar Ali mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut memiliki arti yang sangat penting, karena merupakan bagian dari upaya untuk melakukan percepatan penurunan stunting menuju zero 2030, khususnya di Kota Parepare.
Akbar menilai program penurunan stunting merupakan program nasional yang harus ditindak lanjuti semua daerah di Indonesia agar secepatnya bisa mencapai tujuan program dimaksud yaitu menuju zero 2030. Walapun jumlah penderita stunting di Indonesia termasuk Kota Parepare terus menurun. Tetapi langkah pencegahan stunting sangat perlu dilakukan.
“Hal ini merupakan upaya pemerintah kota agar memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting tersedia, dan menjangkau hingga kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita,” ucap Akbar Ali.
“Saya meminta kepada para SKPD terkait dan Kelurahan untuk memastikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas,” ungkapnya.
Beberapa yang perlu dilakukan, lanjut Akbar Ali antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil.
2. Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6
bulan.
3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI
sehat.
4. Terus memantau tumbuh kembang anak.
5. Selalu jaga kebersihan lingkungan.
Ia pun mengapresiasi DPPKB Kota Parepare atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia berharap pelaksanaan kegiatan-kegiatan seperti itu, dapat lebih ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan.
“Saya ingatkan bahwa masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang. Dalam menyongsong masa depan, kita harus optimis namun tidak boleh lengah. Anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan. Sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang merawat bangsa,” tandasnya. (*)