Terus Menolak, Warga Batu Karopa Demo di Lokasi Tambang Sungai Balantieng

- Redaksi

Senin, 28 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Batu Karopa saat berunjuk rasa menolak aktivitas tambang galian C di sungai Balantieng, Rilau Ale, Bulukumba.

Warga Desa Batu Karopa saat berunjuk rasa menolak aktivitas tambang galian C di sungai Balantieng, Rilau Ale, Bulukumba.

Beritasulsel.com–Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Batu Karopa Bersatu kembali melakukan aksi unjuk rasa di Desa Batu Karopa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Senin, 28 Agustus 2023.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Warga memboikot area pertambangan Galian C yang beroperasi di bantaran sungai Balantieng tepatnya di Desa Batu Karopa dan Desa Bulo Lohe.

Penolakan warga terhadap aktivitas pertambangan yang dilakukan Pt. Cahaya Purnama di sungai Balantieng sudah sering kali disuarakan warga, namun belum menemukan titik temu. Pertambangan itu masih beroperasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga Batu Karopa berharap, aktivitas pertambangan itu dihentikan. Pasalnya, dampak tambang galian C tersebut berpotensi mengancam kekeringan dan kesulitan mengakses air bersih bagi warga Desa Batu Karopa.

“sebelum beroperasi pertambangan ini harus memiliki kajian yang jelas, harus melihat kondisi wilayah, apakah tidak ada warga yang akan dirugikan, terutama warga (petani) yang terancam gagal panen akibat kekeringan nantinya” Kata Rijal dalam orasinya.

Rijal mengaku penolakan aktivitas tambang di sungai tersebut sudah disuarakan di Mapolda Sulsel, bahkan warga telah melakukan persuratan resmi kepada Presiden Indonesia (Joko widodo) terkait aduan penolakannya.

Tapi, Kata Rijal, PT. Cahaya Purnama tetap melakukan aktivitas pertambangan di Sungai tersebut. “Masih tetap beroperasi sampai sekarang itu tambang,” kata dia.

Seakan tak berefek kata Rijal, aksi penolakannya bersama warga, mulai dari demonstrasi di DPRD Bulukumba, Unjuk Rasa di Mapolres Bulukumba hingga Mapolda Sulsel untuk meminta penutupan pertambang tersebut, namun belum membuahkan hasil.

Hal itu kata Rijal, membuat warga berinisiatif melakukan pemboikotan (Unjuk Rasa) di lokasi pertambangan.

“Parahnya persawahan yang kemudian berada di dekat sungai balantieng itu mengalami kekeringan, karena itu tambang yang kemudian dikelola oleh perusahaan Cahaya Purnama harus diberhentikan ketika tidak ada solusi yang kemudian disepakati oleh masyarakat,” ungkap Rijal.

Dalam aksi pemboikotan itu beberapa pihak kepolisian Polres Bulukumba mengawal para pengunjuk rasa hingga aksi unjuk rasa selesai dengan tertib dan damai. Namun, kata Rijal, pihaknya akan terus mengawal penolakan tambang di sungai tersebut.

“Kami tidak akan berhenti sampai warga menemukan solusi bersama, agar tidak ada pihak yang dirugikan,” Tutupnya.

Berita Terkait

Viral, Video Warga Sakit Ditandu Pakai Sarung Karena Akses Jalan Rusak
Bupati Bantaeng Terima Audensi Kakanwil Ditjenim Sulsel, Uji Nurdin: Kantor Imigrasi Segera Dibuka
Sudah 3 Bulan, Laporan Warga Mandek di Polsek Rilau Ale Polres Bulukumba
3 Orang Pengedar Sabu Warga Kecamatan Rilau Ale Bulukumba Diringkus Polisi
Mutasi Polda Sulsel: Wakapolres Maros, Wakapolres Sidrap dan Enrekang Bergeser
Kasat Reskrim Polres Bulukumba Dimutasi
Pendemo Duga Ada Oknum Polisi di PPA Polres Bulukumba Terima Suap Hingga Laporan Warga Mandek
Polsek Bulukumpa Bongkar Arena Judi Sabung Ayam Diduga Milik Kr Makking

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 22:05

Viral, Video Warga Sakit Ditandu Pakai Sarung Karena Akses Jalan Rusak

Jumat, 21 Maret 2025 - 16:11

Bupati Bantaeng Terima Audensi Kakanwil Ditjenim Sulsel, Uji Nurdin: Kantor Imigrasi Segera Dibuka

Kamis, 20 Maret 2025 - 17:33

Sudah 3 Bulan, Laporan Warga Mandek di Polsek Rilau Ale Polres Bulukumba

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:02

3 Orang Pengedar Sabu Warga Kecamatan Rilau Ale Bulukumba Diringkus Polisi

Senin, 10 Maret 2025 - 11:41

Mutasi Polda Sulsel: Wakapolres Maros, Wakapolres Sidrap dan Enrekang Bergeser

Berita Terbaru