Marbot dan Mie Instan, Istilah Bro Rivai Gambarkan Politisi

- Redaksi

Senin, 11 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com — BRC Table Talk seri ketiga dengan tema “Budaya Politik & Wisata Demokrasi” menghadirkan Guru Besar Bidang Politik IPDN Prof. Nurliah Nurdin dan Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNHAS Dr. Hasrullah.

Tampak hadir juga Founder BRORIVAI Center, Dr. Abdul Rivai Ras yang akrab disapa Bro Rivai menjadi pemandu acara, menurutnya ada dua type yang menggambarkan kaderisasi partai politik saat ini sehingga kualitas politisi banyak dipertanyakan di ruang-ruang publik.

“Ada dua type yang menjadi persoalan saat ini, saya sebut dengan istilah Marbot (Doja) Politik dan Politik Mie Instan” Ucapnya, 10 Maret 2019 di Warunk Upnormal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa Marbot Politik yang di maksud adalah jenjang kaderisasi dipartai politik, ada beberapa politisi mulai berkarir di Partai memulai dari bawah, seperti menjadi staf, kepala sekretariat, sekretaris hingga menjadi ketua partai.

“Politisi dengan karakter seperti ini loyal terhadap partai namun kurang memahami konteks kepemimpinan secara utuh, misalnya pengambilan kebijakan dan pembuatan sebuah produk-produk hukum” Ucapnya.

Berbeda dengan Politik Mie Instan, type ini adalah kumpulan orang-orang yang memiliki modal budgeting yang cukup untuk membeli kendaraan partai agar ikut bertarung atau dipinang oleh partai mengikuti sebuah kontestasi pileg misalnya.

Namun, “secara kapasitas kurang mampu beradaptasi dan mengambil peran terhadap hal-hal yang sifatnya kepentingan publik. Biasanya type seperti ini adalah mereka yang memiliki uang lebih atau seorang keluarga pejabat. Entah bapaknya adalah Gubernur, Walikota atau seorang Bupati” Jelas Bro Rivai.

Pernyataan Bro Rivai ini tentu memberikan gambaran nyata terhadap fenomena caleg yang notabenenya bakal mengisi parlemen nanti. Apakah benar politisi yang bermunculan sekarang ada karena kualitas atau karena Marbot Politik atau Politik mie Instan ?

Apapun itu lanjutnya, proses rekrutmen politik itu harus selektif, mampu membawa perubahan, mengantarkan aspirasi rakyat disamping memiliki kapabilitas kepemimpinan serta cukup bekal wawasan dan pengetahuan politik termasuk kebijakan pembangunan. Hal ini penting bagi politisi dalam mendorong kualitas proses politik dan demokrasi di masa depan. (Sambar/BSS)

Berita Terkait

Hari Ketiga Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Materi Efisiensi Anggaran
Andi Amran Sulaiman Terpilih jadi Koordinator Presidium Himpuni
Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’
Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power
Himpuni Ingin Kongkrit Bantu Program Pemerintah Swasembada Pangan dan Koperasi
27 Jurnalis Parepare Ikuti Uji Kompetensi Wartawan
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Hadiri Ramah Tamah Mentan Amran, Tasming Hamid Dukung Penuh Program Strategis Nasional
Tag :

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 00:34

Hari Ketiga Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Materi Efisiensi Anggaran

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:37

Andi Amran Sulaiman Terpilih jadi Koordinator Presidium Himpuni

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:44

Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:53

Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power

Jumat, 21 Februari 2025 - 07:33

Himpuni Ingin Kongkrit Bantu Program Pemerintah Swasembada Pangan dan Koperasi

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Hadiri Coffee Morning dan Olahraga bersama Forkopimda

Minggu, 23 Feb 2025 - 20:51