Beritasulsel.com – Pemerintah Daerah Kota Parepare melalui Dinas Perdagangan melakukan giat Pasar Murah Idhul Adha 1445.
Giat itu dibuka dan dilepas langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali di Baruga Peduli, Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. Senin, 10/6/2024.
Hadir Kepala Dinas Perdagangan Kota Parepare, Sekretaris Daerah Kota Parepare, Asisten bidang perekonomian, Inspektur, sejumlah Kepala SKPD lingkup Pemkot Parepare dan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Akbar Ali mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah berpartisipasi dalam Pasar Murah tersebut. Ia berharap Pasar Murah tersebut dapat bermanfaat dan mendapat sambutan yang positif dari warga masyarakat Kota Parepare.
Akbar menyebut bahwa program Pasar Murah itu sebagai langkah menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen, dan juga meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat.
“Pasar Murah ini sebagai upaya menjaga stabilisasi kondisi harga pangan pokok strategis harga jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H. Pelaksanaan Pasar Murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat menengah ke bawah yang selama ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya,” ucap Akbar Ali.
Pasar Murah, kata dia, merupakan program rutin yang dilaksanakan semata-mata untuk meringankan beban masyarakat. Pemerintah hadir dalam setiap momen membantu masyarakat.
“Saya ingin menegaskan bahwa pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah. Untuk itu diperlukan pengawasan agar pembeli di pasar murah lebih diprioritaskan pada masyarakat yang masih tergolong masyarakat menengah kebawah atau golongan masyarakat miskin,” ungkap dia.
Lebih lanjut, pejabat Kemendagri itu mengungkapkan bahwa stabilisasi harga dan ketersediaan pangan merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah bersama stakeholder lainnya. Pemerintah Daerah akan turun dan mengawasi stok dan kondisi harga yang ada di pasar tradisional maupun pasar moderen.
Dalam upaya stabilisasi harga dan ketersediaan pangan, Pemerintah kota Parepare melakukan berbagai langkah dalam upaya mengatasinya. Pemerintah Daerah senantiasa akan bersinergi dengan Bulog dalam stabilisasi harga dan ketersediaan pangan ini.
“Kita tentunya harus sering turun ke lapangan dan memahami persoalan serta dinamika di pasar sembari tetap membangun koordinasi yang mencerahkan dengan semua instansi terkait,” bebernya.
Diketahui, pelaksanaan Pasar Murah tersebut akan menyasar sekira 2.200 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Untuk jenis kebutuhan pokok yang disediakan yaitu beras, gula pasir, terigu, minyak goreng, minuman, dan susu kaleng. Dengan nilai subsidi per kupon sebesar Rp. 55.000, dengan nilai total anggaran subsidi sebesar Rp. 121.000.000. (*)