Wajo, Sulsel – Minat menulis dan budaya literasi menjadi perhatian Lembaga Kajian Hukum dan Demokrasi (Lem-Demokrasi). Masa libur sekolah karena pandemi Covid-19, tidak menjadi hambatan kreatifitas siswa-siswi untuk melakukan kegiatan positif.
Untuk itu, Lem-Demokrasi bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Lamaddukelleng mengagas kegiatan Lomba menulis esai demokrasi tingkat SMA, SMK/MA sederajat se-Kabupaten Wajo.
Menurut Direktur Eksekutif Lem-Demokrasi, Dr. Andi Bau Mallarangeng, SH, MH, kegiatan lomba menulis ini siswa-siswi cukup antusias. Hanya saja, karena masa pandemi covid-19, maka peserta dibatasi dengan menentukan 10 besar tulisan yang masuk nominasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Minggu, 22 November nominasi tulisan yang masuk 10 besar, akan diundang ke Kampus Ungu Lamaddukelleng untuk mempresentasikan esainya,” ujar Andi Bau Mallarangeng.
Sementara itu, panitia lomba menulis esai, Nurul Khaerani, kepada beritasulsel.com, mengungkapkan deadline pengiriman tulisan tanggal 20 November 2020. Peserta yang masuk nominasi 10 besar akan diundang ke Kampus Lamaddukelleng untuk mempresentasikan naskah esainya.
“Untuk juara I, II dan III akan mendapatkan plakat (piala), dan uang pembinaan, serta sertifikat bagi nominasi 10 besar. Selain Supporting dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Lamaddukelleng, juga kegiatan ini didukung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wajo, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wajo,” tandas Nurul Khaerani yang juga aktivis mahasiswa STIH Lamaddukelleng ini.
Adapun sub tema dari lomba menulis esai demokrasi ini, adalah Demokrasi Pancasila di Era Digitalisasi dan Generasi Milenial. Naskah dikirim di email : Bemstihlamaddukelleng@gmail.com.(PRD)