Beritasulsel.com – Cuaca ekstrim di musim kemarau sejak dua bulan belakangan ini, sangat dirasakan hampir merata terjadi di seluruh Indonesia.
Musim kemarau yang dikuatirkan akan berkepenjangan ini, juga melanda hampir di seluruh daerah di Sulawesi Selatan, termasuk di Kabupaten Bantaeng.
Salah satu politisi dari PKB Bantaeng, Ichzan Norton yang menghubungi media ini via whatsapp (Sabtu, 30 September 2023) mengatakan : Akibat dari musim kemarau dan angin kencang ini, sangat mengganggu aktifitas masyarakat di berbagai bidang. Dan tidak sedikit mengakibatkan bencana seperti terjadinya kebakaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Akibat cuaca ekstrim ini, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan didaerah pegunungan di Kabupaten Bantaeng pada pertengahan September 2023 hingga saat ini,” kata politisi PKB ini.
“Saya juga dapat informasi dari warga yang mengatakan sejak dua bulan terakhir, sudah ada beberapa rumah warga Bantaeng menjadi korban ganasnya si jago merah,” ungkap Ichzan.
“Melihat kejadian ini, saya pribadi sangat prihatin dan mengusulkan kepada Pj Bupati Bantaeng untuk mengajak warga Bantaeng melakukan munajat (meminta do’a kepada Yang Maha Kuasa) untuk diturunkan hujan di Kabupaten Bantaeng,” pinta Ichzan.
“Mari kita bersama-sama melakukan Sholat Istisqa,” ajak Ichzan.
Wakil Sekretaris DPC PKB Bantaeng ini menambahkan bahwa Sholat Sunnah Istisqa adalah amalan yang di anjurkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika kemarau berkepenjangan terjadi di suatu daerah.
“Saya berharap, perangkat pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam hal ini BPBD dan Damkar untuk terus siaga menghadapi situasi seperti ini,” kata Ichzan.