Kondisi Pencalekan Dewasa ini

- Redaksi

Kamis, 9 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Pemilihan calon anggota DPRD kabupaten, Provinsi dan DPR RI sudah usai dan walau KPU belum menetapkan pemenangnya di partai masing masing tetapi sudah ada gambaran pemenang yang diperoleh dari hasil perhitungan suara di tiap TPS atau hasil rekapitulasi di tingkat desa kelurahan (PPS) atau di tingkat kecamatan (PPK).

Informasi yang dihimpun dari 3 dapil ditakalar bahwa perolehan satu kursi DPRD tidak segampang membalik telapak tangan tetapi harus ditebus dengan finansial yang besar, kalau tidak, jangan mimpi bisa berjuang untuk rakyat di DPRD.

Cuma saja karena hanya sebatas cerita yang berkembang atau Bawaslu yang dilengkapi PPL dan PTPS, tidak ada yang pernah melihat caleg membeli suara. Padahal kata sumber usai rekapitulasi di tingkat kecamatan dan KPU, dimana mana terdengar cerita bahwa perolehan satu kursi paling tidak Rp.300jt atau Rp600jt, itupun caleg yang punya garis tangan, tetapi kalau sebaliknya, uangnya hilang percuma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tetapi kata sumber ada juga caleg meraih kursi tanpa menghamburkan banyak duit tetapi yang didukung kekuasaan kemudian calegnya tega melakukan interfensi kepala sekolah PAUD, TK TPA dan kepala SD, SMP dengan mengatasnamakan bupati akan memberhentikan jika kemudian tidak memilih caleg bersangkutan

Dikatakan sumber bahwa masyarakah dewasa ini tidak memandang kemampuan seorang caleg bekerja di DPRD untuk rakyat nanti tetapi yang diutamakan adalah belanja satu hari.

Tidak menyadari bahwa anggota DPRD wajib untuk memperjuangakan rakyat. Bagi caleg kurang mampu kata sumber harus tersingkir dari caleg sebaliknya namun ada juga caleg yang banyak menghambur uang tetapi tidak juga berhasil meraih kursi parlemen.

Sumber mengaku mengetahui sistem politik dimasyarakat saat ini, sudah sangat buruk, entah sudah menjadi kebiasaan oleh caleg caleg itu sendiri, ruginya negara membiayai sosialisasi karena tak satupun kejahatan money politik pernah ditangkap Panwas.

Sumbrer bicara bukan tanpa fakta satu dari sekian banyak terdengar dilapangan bisa dicontohkan seorang warga mengaku kebagian Rp2jt dari beberapa caleg.

Bisa dibayangkan buruknya sistem politik dimasyarakat, padahal sososialisasi larangan money politik dilancarkan Bawaslu setempat hingga min satu hari pemilihan. Mungkin karena pelaksanaannya hanya di hotel hotel di Takalar atau di Makassar tetapi nyaris tak bermanfaat. Seorang tokoh masyarat yang minta jatidirinya dirahasiakan baru baru ini mengatakan jika seandainya orang buta tapi banyak uangnya lebih dipilih dari pada caleg sempuna tetapi tidak ada uangnya.

Pihak Bawaslu yang berusaha dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan, belum berhasil

Penulis: Maggarisi Saiyye
Editor : Maggarisi Saiyye

Berita Terkait

Hasil Reses Tak Terealisasi, Legislator DPRD Sinjai: Saya Malu
Sidang Paripurna DPRD Bantaeng 2025, Bupati Uji Nurdin: Utang Pemkab 71 Milliar dan Aset Daerah 4.1 Trilliun
Tiba di Makassar, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Disambut Nurdin Abdullah dan Forkopimda
Hari Ketiga Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Materi Efisiensi Anggaran
Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta Berjalan Lancar, 20 Februari 2025 Uji Nurdin Dilantik Jadi Bupati Bantaeng

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:15

Hasil Reses Tak Terealisasi, Legislator DPRD Sinjai: Saya Malu

Selasa, 4 Maret 2025 - 02:00

Sidang Paripurna DPRD Bantaeng 2025, Bupati Uji Nurdin: Utang Pemkab 71 Milliar dan Aset Daerah 4.1 Trilliun

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:09

Tiba di Makassar, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Disambut Nurdin Abdullah dan Forkopimda

Senin, 24 Februari 2025 - 00:34

Hari Ketiga Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Materi Efisiensi Anggaran

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:44

Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’

Berita Terbaru