Beritasulsel.com – Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan melaunching Pusat Pembelajaran Keluarga Parepare dan Layanan Konseling Keluarga Terintegrasi (Puspaga Peduli Ta’), Kamis, (23/7/2020).
Launching yang dilakukan secara virtual ini dihadiri 30 orang peserta dengan menghadirkan narasumber seorang konselor psikologi, Emilia Mustar.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mengatakan, dengan adanya Puspaga Peduli ta’ ini menjadi wadah atau fasilitas layanan publik bagi setiap keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di samping itu kata dia, pembentukan tersebut juga dilatarbelakangi tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak. Kendati demikian, ia berharap segala sesuatu itu didasari dengan keagamaan.
“Sudah banyak yang sebetulnya seperti ini, tapi saya ingin di Parepare yang menjadi dasar kita bergerak harus dengan Al Quran. Jadi di sini kita harus melibatkan Kementerian Agama. Saya berharap dari Kementerian Agama bisa bergabung dengan layanan ini,” harap Erna.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Parepare, Rostina menuturkan upaya peningkatan ketahanan keluarga menjadi penting untuk dilaksanakan dalam rangka mengurangi atau mengatasi berbagai masalah yang menghambat pembangunan nasional.
“Ketahanan keluarga dapat terbangun apabila keluarga mampu untuk mengembangkan dirinya untuk hidup secara harmonis, sejahtera dan bahagia, lahir dan batin, serta mampu mengolah sumber daya dan masalah untuk mencapai kesejahteraan. Juga merangkul dan melindungi keluarga dari berbagai permasalahan atau ancaman kehidupan yang datang dari keluarga sendiri maupun dari luar lingkungan,” jelas Hj Rostina.
Hadirnya layanan Puspaga PeduliTa’ yang dilaunching lewat virtual ini menjadikan masyarakat Kota Parepare memiliki wadah pembelajaran keluarga yang terintegrasi, juga sebagai ruang bagi masyarakat untuk bersama-sama melakukan pembelajaran terkait mengasah-asih-dan mengasuh anak secara tepat, sehingga mampu menjaga ketahanan keluarga.
Kepala Bidang Kesetaraan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Parepare, Sriyanti Ambar menjelaskan, Puspaga Peduli Ta’ hadir sebagai promotif preventif untuk peningkatan kualitas ketahanan keluarga dengan menyediakan beberapa divisi layanan untuk keluarga.
“Di sini kita menyediakan beberapa layanan konseling untuk keluarga, yaitu terkait divisi pembinaan agama yang nantinya akan kolaborasi dengan Kemenag serta penyuluh-penyuluh agama yang ada di Kota Parepare,” urainya.
Ada divisi pembinaan sosial budaya dan ekonomi lanjut dia, dengan melibatkan PKK dengan organisasi lain, seperti Dinas Sosial dan lain-lain.
“Divisi Bidang Kesehatan kita juga akan bekerjasama dengan layanan kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas begitupun dari PKK. Divisi penegakan hukum dan pengamanan, kita libatkan dari Polres dan Satpol PP, kemudian ada divisi pemberdayaan masyarakat, nah ini kami melibatkan kader-kader kesehatan, forum kota sehat, dan beberapa masyarakat dan tokoh agama,” urai Sriyanti Ambar.
Untuk layanan Puspaga ini tambah dia, akan dibuka secara tatap muka dan secara virtual. Untuk tatap muka sendiri, masyarakat dapat datang langsung ke Balai Ainun, namun sebelumnya melakukan namun sebelumnya melakukan perjanjian.
“Sebelumnya masyarakat harus lakukan perjanjian dulu untuk mengisi registrasi dan informasinya kami akan sampaikan. Kami juga nantinya akan menyediakan nomor layanan konseling untuk berkonsultasi terkait layanan apa saja. Tidak hanya itu, kata dia, kita juga akan membagi shift dan nama-nama yang bertugas untuk pelayanan konseling di puspaga pedulita’ ini,” terangnya. (RIS/BSS)