Kepala Sobek, Bocah SD di Bulukumba Diduga Dianiaya Oleh Gurunya Sendiri

- Redaksi

Jumat, 17 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto : RNF (Korban) saat menjalani perawatan di Puskesmas Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Poto : RNF (Korban) saat menjalani perawatan di Puskesmas Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Bulukumba,Beritasulsel.com– Seorang murid SD Negeri 100 Centre Kajang Kabupaten Bulukumba, Sulsel,  inisial RNF (12) harus mengalami perawatan intensif di Puskesmas kajang. Jum’at, 17 November 2023.

Bocah kelas 6 SD itu dilarikan ke puskesmas terdekat setelah diduga mendapat aksi kekerasan dari UM (inisial), yang diketahui merupakan salah satu gurunya sendiri.

Dari dugaan tindakan kekerasan tersebut, Korban (RNF) mengalami luka sobekan dengan sebelas jahitan pada bagian kepalanya. Menurut salah satu keluarga korban, Asdar Sakka mengatakan luka sobekan tersebut diduga akibat hantaman balok yang dilakukan oleh guru korban sendiri, yakni UM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Asdar menjelaskan kronologi dugaan tindak kekerasan tersebut. Katanya, saat itu korban (RNF) sedang makan siang dikelasnya, karena pada saat itu jam Istirahat belajar siswa(i), kemudian datang salah satu adek kelas dari korban, yakni Inisial HF (Anak kandung dari terduga pelaku), HF lalu memanggil korban (RNF) untuk menghadap kepada UM (terduga pelaku) ke ruangan belajar, Karena saat itu UM sedang mengajar di kelas lain.

“Kata teman-temannya, sebelumnya itu ada yang lemparki kertas HF, dan HF menuduh yang melakukannya adalah RNF (korban)”, Kata Asdar.

“Setelah itu HF melapor ke bapaknya yang tak lain juga merupakan guru sekolahnya, kemudian HF mendatangi kelas RNF (korban) dan meminta RNF menghadap ke bapaknya (Terduga Pelaku)”, Jelas Asdar.

Setelah RNF (korban) menghadap di ruangan kelas tempat UM mengajar. Kata Asdar, korban berusaha ditampar, namun bocah itu (RNF) berhasil menghindar.

“Mungkin karena jengkel, UM kemudian mengambil balok lalu menghantam kepala RNF, begitu kata teman-teman sekolahnya yang menyaksikan kejadian itu”, Beber Asdar.

Atas kejadian yang menimpa keponakannya itu, Asdar telah membawa perkara tersebut ke pihak berwajib, dan laporan tersebut  ditangani Kanit PPA Reskrim Polres Bulukumba.

“Paling tidak pelaku ini diadili sesuai undang-undang yang berlaku, terus kami dari keluarga meminta kepada Pihak Dinas Pendidikan Bulukumba untuk segera mencopot oknum guru tersebut”, Tegas Asdar.

Asdar menganggap oknum guru tersebut tidak layak dianggap sebagai pendidik

“Lebih layak dikatakan sebagai preman”, Geram Asdar.

Setelah dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulukumba, Andi Buyung Saputra menyesalkan kejadian yang menimpa RNF, ia menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga korban.

“Tentunya kita sangat menyesalkan kejadian ini dan atas nama institusi menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan orang tua korban”, Kata dia.

“Kita tunggu saja proses hukum, namun hendaknya dijadikan pengalaman agar tidak terjadi lagi kasus kekerasan disatuan pendidikan”, Kata Kepala Disdikbud Bulukumba itu melalui pesan WhatsApp.

Penulis : Hendra wiranto

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif
Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif
Kasus Pencurian Kantong Plastik di Pasar Sentral Pekkae Barru, Diselesaikan KEJATI SULSEL Lewat Keadilan Restoratif
Kejaksaan Negeri Bantaeng, Satria Abdi SH MH: “Penetapan Status Tersangka Korupsi di Dinas Pertanian dan Peternakan”
Pemkab Bersama Dinkes Pinrang Pantau Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51

Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Selasa, 18 Februari 2025 - 22:12

Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif

Selasa, 18 Februari 2025 - 21:53

Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif

Berita Terbaru