BULUKUMBA, – Sejumlah Anggota DPRD Bulukumba mengahadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, Kabupaten Bulukumba, Senin (21/1/2019).
Musrenbang perdana ini, masing-masing dibagi menjadi dua tim di Dapilnya masing-masing.
Untuk di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gantarang, sejumlah masyarakat mengusulkan pembuatan sumur bor untuk pengairan persawahan agar diproiritaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya, sejumlah petani di desa tersebut berharap sawah yang ditanami padi dapat dipanen dua kali dalam setahun. Selama ini, petani hanya mendapatkan hasil panen satu kali dalam setahun.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Bulukumba Hj.Nuraidah yang hadir dalam Musrenbang tersebut, mengaku prihatin dan dirinya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk merealisasikan pembuatan sumor bor di areal persawahan petani di Desa Bukit Harapan.
“Semua usulan yang masuk akan kami kawal di DPRD, khususnya sumur bor, karena ini sangat penting untuk peningkatan produksi pertanian warga,” ujarnya.
Lanjutnya, selama bertahun-tahun mereka hanya menggunakan air tadah hujan. Untuk itu, dirinya menaruh harapan besar agar memprioritaskan pembuatan sumur bor ini untuk mengairi perawahan mereka.
“Dengan harapan petani bisa memanen padi dua kali dalam setahun,” ungkap Legislator PAN yang juga Caleg nomor urut 2 Dapil Gantarang-Kindang ini.
Usulan lain, masyarakat Desa Bontonyeleng juga meminta pembuatan drainase dan laston yang menghubungkan poros jalan Desa Bontonyeleng dan Desa Bukit Harapan.
Selama ini dua infrastruktur ini juga sangat penting dikerja, lantaran ketika hujan air meluber kejalan dan mengakibatkan jalan aspal rusak.
Musrenbang tingkat desa di Desa Bukit Harapan dan Desa Bontonyeleng dipimpin oleh Ketua DPRD Bulukumba H.Andi Hamzah Pangki dan Anggota DPRD Hj.Hilmiaty Asip.