Parepare, Sulsel – Penularan Covid-19 yang sangat cepat menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare.
Bahkan data terkini, ada 15 pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari 11 sekolah jenjang SD dan SMP di Parepare. Itu masih ditambah ada beberapa guru yang positif Covid-19.
Kepala Disdikbud Kota Parepare, Arifuddin Idris mengaku segera melaporkan kondisi ini ke Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, untuk menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan sebelum mengambil kebijakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari Minggu besok saya laporkan ke Pak Wali Kota. Sehingga hari Senin, bisa kita usulkan ke Pak Wali Kota untuk menutup sementara sekolah-sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka selama satu atau dua minggu, sambil terus kita evaluasi,” ungkap Arifuddin, Sabtu, 19 Februari 2022.
Arifuddin khawatir dengan perkembangan penularan Covid-19 yang sangat cepat, apalagi saat ini varian Omicron menjadi ancaman. Buktinya, dari awalnya hanya empat sekolah, kini berkembang sudah 11 sekolah yang siswanya terpapar Covid-19.
Dia meminta agar tidak ada saling menyalahkan atas kondisi ini, karena SOP di sekolah sudah berjalan baik, hanya saja butuh dukungan orang tua di rumah dan lingkungan tinggal, karena banyak ditemukan anak-anak di jalan tidak menggunakan masker.
“Karena kasus pertama ditemukan di SDN 46, anak itu tertular dari orang tuanya yang seorang tenaga kesehatan. Kemudian orang tuanya tertular karena pernah menangani pasien Covid-19. Kemudian ada lagi anak yang tertular di kelas lain, sehingga jadi empat anak tertular. Terpaksa sekolah itu kita tutup. Dan dari empat sekolah kita tracing awal, sekarang sudah menjadi 11 sekolah. Perkembangannya sangat cepat. Karena itu, Senin kita usulkan ke Pak Wali Kota, tutup dulu semua sekolah satu atau dua Minggu,” papar Arifuddin.
Sementara perkembangan kasus Covid-19 di Parepare, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Parepare per 18 Februari 2022, terkonfirmasi 230 kasus aktif. Dari jumlah itu, 5 orang dalam perawatan di RSUD Andi Makkasau, 8 di RS Sumantri, 2 RS Fatima, serta 215 isolasi mandiri. Dan ada 171 kontak erat suspect dalam pemantauan.
Terkait vaksinasi bagi anak umur 6 sampai 11 tahun (usia SD), berdasarkan data Dinas Kesehatan Parepare per 17 Februari 2022, sudah di angka 60,34 persen untuk vaksin dosis satu. Dari sasaran 15.227 orang, yang sudah vaksin dosis satu 9.189 orang atau 60,34 persen, dan vaksin dosis dua 12 orang 0,07 persen.
Sementara vaksinasi anak umur 12-17 tahun (usia SMP) sudah 99 persen atau tinggal 200 anak SMP yang belum divaksin dosis satu. “Jadi secara keseluruhan sudah 16 ribu anak usia SD dan SMP yang divaksin, semuanya aman, tidak ada dampak,” tandas Arifuddin. (*)