Kapolda Sulsel Tanggapi Kasus Bocah di Sidrap yang Dikeroyok Hingga Nyaris Tewas

- Redaksi

Sabtu, 27 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi (Foto: dok, istimewa)

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi (Foto: dok, istimewa)

Sayangnya, sampai hari ini Jumat 26 April 2024, tidak satu pun pelaku yang diamankan.

Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah yang dihubungi hanya menyarankan dikoordinasikan dengan Kanit Pidum Polres Sidrap.

“langsung koord sama kanit Pidum atau kasat reskrim ya. Sampaikan kalau sdh komunikasi sama kapolres,” ucap Erwin, dihubungi via WhatsApp, Jumat (26/4/2024) sesaat lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polisi Salahkan Dokter

Sementara itu, Kanit Pidum Polres Sidrap IPTU Surya Efendi yang ditemui di ruang kerjanya malah menyalahkan dokter.

“dokter yang tangani visum (korban) belum masuk (belum masuk kantor_red). Seandainya sudah ada hasil visumnya, kita sudah lakukan upaya paksa,” ucap Surya Efendi.

Ia mengatakan bahwa pihaknya baru akan menggelar kasus tersebut pada hari Senin mendatang atau sekitar 10 hari pasca kejadian.

“Senin yang akan datang kami gelar, nanti saya hadirkan dari pihak korban dan pihak terduga pelaku,” imbuhnya.

Pelaku diduga diperlakukan istimewa

Para pelaku diduga diperlakukan istimewa oleh penyidik. Mereka diduga diberi kesempatan agar melobi ke pihak korban supaya korban mencabut laporannya.

Para pelaku diperlakukan istimewa mereka tidak diperlakukan bagai pelaku penganiayaan lainnya, di mana pada umumnya pelaku penganiayaan dijemput alias ditangkap, namun pada kasus yang menimpa AS, pelaku diperlakukan istimewa, diantarkan ke rumahnya surat panggilan terlebih dahulu.

“Ada tiga orang pelaku yang kami sudah buatkan surat panggilan, ini mau diantarkan surat panggilannya. Nanti dari tiga orang ini kami kembangkan karena terduga pelaku ada lebih dari 10 orang,” ucap Surya Efendi.

Kejadian serupa pernah menimpa kakak kandung korban

Kejadian serupa pernah menimpa kakak kandung AS yakni Irfan. Saat itu, tanggal 20 Desember 2022, Irfan mampir beli minuman dingin di depan sebuah cafe di Kecamatan Watang Pulu, Sidrap.

Tiba tiba sejumlah pria yang diduga sedang mabuk, menganiaya Irfan hingga Irfan babak belur dan nyaris mati. Irfan mengaku diparangi beruntung tidak kena.

“Seandainya saya tidak lari tinggalkan mobilku, saya mati di tempat itu karena saya diparangi tapi langsungka lari meski babak belurma tapi masih berusahaka lari karena kalau tidak, saya pasti mati di situ. Mereka mabuk, jadi tidak bisa mengejar,” ucap Irfan.

Keluarga Irfan lantas melaporkan kejadian itu ke Satreskrim Polres Sidrap, namun dua tahun berlalu tidak satu pun pelaku yang diamankan.

Jangankan menangkap pelaku, surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan atau SP2HP yang menjadi hak pelapor, tidak ada diberikan dari penyidik hingga kasus tersebut diduga di “petikemaskan”

Akibat kejadian itu, Irfan cacat dan terpaksa harus mengubur impiannya untuk menjadi abdi negara TNI atau Polri

Berikut foto Irfan saat pingsan di rumahnya sesaat sebelum dilarikan ke rumah sakit usai dianiaya di depan salah satu cafe di Watang Pulu Sidrap:

Irfan saat pingsang usai dianiaya dan sesaat sebelum dilarikan ke rumah sakit. mata korban biru membengkak. (***)

 

Tag: Kapolda Sulsel

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Belajar dari Balikpapan: Langkah Parepare Menuju Pengelolaan Sampah Modern
Dua Menteri Kabinet Merah Putih – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Tinjau Makan Bergizi Gratis di Makassar
Bersama Pj Gubernur dan Bupati, Menko Pangan Rakor Mengenakan “Passapu” Merah
Mentan Amran Kunjungi Proyek Masjid Hajjah Andi Nurhadi, Progres Struktur Sudah 98 Persen
PAM Tirta Karajae Parepare dan PT Telkom Sulselrabar Jalin Kerjasama Peningkatan Infrastruktur Digital
Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5500
IKMB Unhas bersama Andi Amar Sulaiman Tanam 300 Pohon untuk Revitalisasi Lingkungan di Bone
Taruna Ikrar Jumpa Menteri Kelautan Dukung Program Makan Bergizi Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:18

Belajar dari Balikpapan: Langkah Parepare Menuju Pengelolaan Sampah Modern

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:17

Dua Menteri Kabinet Merah Putih – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Tinjau Makan Bergizi Gratis di Makassar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:10

Bersama Pj Gubernur dan Bupati, Menko Pangan Rakor Mengenakan “Passapu” Merah

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:05

Mentan Amran Kunjungi Proyek Masjid Hajjah Andi Nurhadi, Progres Struktur Sudah 98 Persen

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:29

PAM Tirta Karajae Parepare dan PT Telkom Sulselrabar Jalin Kerjasama Peningkatan Infrastruktur Digital

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58