Kadisdikbud Parepare Buka Workshop IKM, Ingatkan Pentingnya Inovasi

- Redaksi

Senin, 27 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parepare, Sulsel – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare, Drs Arifuddin Idris MP membuka resmi Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Gugus VII Wilayah I Kecamatan Ujung, di UPTD SDN 3 Kota Parepare, Senin, 27 Juni 2022.

Di hadapan para kepala sekolah dan tenaga pendidik yang tergabung dalam Gugus VII, Arifuddin Idris mengapresiasi gerak cepat pelaksanaan Workshop IKM ini, serta mengingatkan penting dan dibutuhkannya IKM ini.

“Dibutuhkan inovasi-inovasi di masa pandemi Covid-19 agar kurikulum pendidikan tidak tertinggal, salah satunya melalui Kurikulum Merdeka Belajar ini. Kami mengapresiasi Gugus VII Kecamatan Ujung yang bergerak cepat melaksanakan workshop ini, semoga guru-guru dapat memanfaatkan dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini dengan baik,” pinta Arifuddin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Turut hadir dalam pembukaan workshop, Sekretaris Disdikbud Parepare, HM Makmur SPd MM yang sekaligus menjadi narasumber, para kepala sekolah yang tergabung dalam Gugus VII, yakni Kepala UPTD SDN 3, SDN 4, SDN 9, SDN 18, dan SD Katolik, dan para peserta yang berjumlah 32 orang.

Ketua Gugus VII yang juga Kepala SDN 3 Parepare, Amrihim menjelaskan, workshop diikuti oleh tenaga pendidik yang tergabung dalam Gugus VII, berlangsung selama dua hari, 27-28 Juni 2022.

“Tadi Pak Kadis sudah membuka workshop, Pak Sekdis membawakan materi, yang pada intinya Kurikulum Merdeka Belajar ini penting karena pandemi belum sepenuhnya berakhir. Sehingga guru-guru harus dapat mengimplementasikannya dengan baik,” kata Amrihim.

Ketua Panitia yang juga Kepala SDN 4 Parepare, Muhammad Yahya, dan Bendahara Panitia sekaligus Kepala SDN 9 Parepare, Juniati menambahkan, workshop dilaksanakan secara swadaya, dan para peserta belajar mandiri dalam memanfaatkan Kurikulum Merdeka Belajar ini. “Jadi ada platform Merdeka Belajar, itu yang dilatih kepada para peserta bagaimana memanfaatkannya. Dan memang sangat dibutuhkan, mau tidak mau pasti diterapkan,” tegas Juniati.

Para peserta yang merupakan guru kelas I dan kelas IV, serta guru mata pelajaran di kelas I dan kelas IV dari lima sekolah di Gugus VII, tampak antusias dan semangat mengikuti pemaparan materi narasumber dari Disdikbud Parepare.

Dikutip dari lama resmi Kemendikbudristek, disebutkan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. Pengertian Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati.

Esensi Kurikulum Merdeka adalah pendidikan berpatokan pada esensi belajar, di mana setiap siswa memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Tujuan Merdeka Belajar adalah untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 secara efektif. Untuk saat ini Kurikulum 2013 tetap dapat digunakan sembari sekolah bersiap-siap untuk menerapkan kurikulum baru ini. Setiap satuan pendidikan dapat menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap berdasarkan kesiapan masing-masing. (*)

Berita Terkait

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng Tahun 2025, DR Muh Rivai Nur SH MSi CGCAE: Assurance PP 80 Tahun 2006
Kajari Satria Abdi SH MH, Diminta Menjadi Narasumber Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Kabupaten Bantaeng Tahun 2025
Musrenbang Kelurahan Onto Tahun 2025, Lurah Idhan Fajar Berharap Anggota DPRD Bantaeng ‘Anakta Tommo’ Bisa Memperjuangkan Usulan Warga
FKG Unhas Sambut Mahasiswa Baru Spesialis, Magister dan Doktor Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025
Disorot Fraksi PKB DPRD Bantaeng, Kaban BPKD Pemkab dan Kasubbag Keuangan Dikbud Angkat Bicara
Tokoh Pendidikan BAK Sebut Masalah PPDS Bakal Berdampak Turunnya Kelulusan Pelajar di PTN
Kegiatan Ujicoba Pelaksanaan MBG di Desa Layoa Disaksikan Forkopimda, Kejaksaan Negeri Bantaeng: Mendukung Program Presiden dan Wakil Presiden RI

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Minggu, 16 Februari 2025 - 21:19

Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng Tahun 2025, DR Muh Rivai Nur SH MSi CGCAE: Assurance PP 80 Tahun 2006

Minggu, 16 Februari 2025 - 01:46

Kajari Satria Abdi SH MH, Diminta Menjadi Narasumber Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Kabupaten Bantaeng Tahun 2025

Jumat, 14 Februari 2025 - 22:02

Musrenbang Kelurahan Onto Tahun 2025, Lurah Idhan Fajar Berharap Anggota DPRD Bantaeng ‘Anakta Tommo’ Bisa Memperjuangkan Usulan Warga

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:00

FKG Unhas Sambut Mahasiswa Baru Spesialis, Magister dan Doktor Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58