Parepare, Sulsel – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare, Drs Arifuddin Idris MP membuka resmi Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Gugus VII Wilayah I Kecamatan Ujung, di UPTD SDN 3 Kota Parepare, Senin, 27 Juni 2022.
Di hadapan para kepala sekolah dan tenaga pendidik yang tergabung dalam Gugus VII, Arifuddin Idris mengapresiasi gerak cepat pelaksanaan Workshop IKM ini, serta mengingatkan penting dan dibutuhkannya IKM ini.
“Dibutuhkan inovasi-inovasi di masa pandemi Covid-19 agar kurikulum pendidikan tidak tertinggal, salah satunya melalui Kurikulum Merdeka Belajar ini. Kami mengapresiasi Gugus VII Kecamatan Ujung yang bergerak cepat melaksanakan workshop ini, semoga guru-guru dapat memanfaatkan dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini dengan baik,” pinta Arifuddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Turut hadir dalam pembukaan workshop, Sekretaris Disdikbud Parepare, HM Makmur SPd MM yang sekaligus menjadi narasumber, para kepala sekolah yang tergabung dalam Gugus VII, yakni Kepala UPTD SDN 3, SDN 4, SDN 9, SDN 18, dan SD Katolik, dan para peserta yang berjumlah 32 orang.
Ketua Gugus VII yang juga Kepala SDN 3 Parepare, Amrihim menjelaskan, workshop diikuti oleh tenaga pendidik yang tergabung dalam Gugus VII, berlangsung selama dua hari, 27-28 Juni 2022.
“Tadi Pak Kadis sudah membuka workshop, Pak Sekdis membawakan materi, yang pada intinya Kurikulum Merdeka Belajar ini penting karena pandemi belum sepenuhnya berakhir. Sehingga guru-guru harus dapat mengimplementasikannya dengan baik,” kata Amrihim.
Ketua Panitia yang juga Kepala SDN 4 Parepare, Muhammad Yahya, dan Bendahara Panitia sekaligus Kepala SDN 9 Parepare, Juniati menambahkan, workshop dilaksanakan secara swadaya, dan para peserta belajar mandiri dalam memanfaatkan Kurikulum Merdeka Belajar ini. “Jadi ada platform Merdeka Belajar, itu yang dilatih kepada para peserta bagaimana memanfaatkannya. Dan memang sangat dibutuhkan, mau tidak mau pasti diterapkan,” tegas Juniati.
Para peserta yang merupakan guru kelas I dan kelas IV, serta guru mata pelajaran di kelas I dan kelas IV dari lima sekolah di Gugus VII, tampak antusias dan semangat mengikuti pemaparan materi narasumber dari Disdikbud Parepare.
Dikutip dari lama resmi Kemendikbudristek, disebutkan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar merupakan pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan untuk merespon dampak dari pandemi Covid-19. Pengertian Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati.
Esensi Kurikulum Merdeka adalah pendidikan berpatokan pada esensi belajar, di mana setiap siswa memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Tujuan Merdeka Belajar adalah untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 secara efektif. Untuk saat ini Kurikulum 2013 tetap dapat digunakan sembari sekolah bersiap-siap untuk menerapkan kurikulum baru ini. Setiap satuan pendidikan dapat menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap berdasarkan kesiapan masing-masing. (*)