JICA Jepang dan Pemprov Sulsel ingin Replikasi Program Bantuan Modal Usaha Pemkab Bantaeng

- Redaksi

Kamis, 10 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANTAENG – Japan International Coorporation Agency (JICA) akan terus mendampingi dan memberikan dukungan terhadap program unggulan Pemkab Bantaeng. Program itu adalah bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW.

Dalam waktu dekat ini, JICA akan berusaha membuka ruang kepada perusahaan swasta serta pasar untuk UKM ini. Selain itu, JICA akan terus berusaha untuk menjadikan inovasi inni sebagai gerakan menumbuhkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sulsel.

“Kami akan terus berusaha mendukung dan membantu pemerintah untuk memberikan solusi atas persoalan-persoalan dari program ini,” kata Tim Ahli JICA, MR Shintani Naoyuki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menambahkan, sejauh ini, JICA terus membuka ruang akses pasar regional dan nasional untuk para pengusaha kecil di Bantaeng. Dia mencontohkan, salah satunya adalah pengusaha daun kelor di Bantaeng. Dia juga berharap, program ini dapat terus berkelanjutan.

“Ada pengusaha daun kelor di Bantaeng, yang kami buka kan akses ke Lombok,” jelas Shintani Naoyuki.

Perwakilan dari Bappelitbangda Sulsel, Junaedi Bakri juga menambahkan, pemerintah Provinsi Sulsel memang telah melihat program ini sebagai upaya solutif untuk peningkatan kapasitas UKM. Oleh karena itu, program ini akan direplikasi di 23 kabupaten dan kota yang ada di Sulsel.

“Ini sudah kita lihat potensi dari kebijakan itu. Ini menjadi bahan referensi Pemprov Sulsel untuk direplikasi ke daerah lainnya,” jelas Junaedi.

Dia mengatakan, program bantuan modal usaha ini memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan UKM di Bantaeng. Jika program ini juga berjalan di daerah lain, maka bisa jadi mendorong pertumbuhan UKM di Sulsel.

“Oleh kami di Pemprov kami kukuhkan sehingga menjadi replikasi,” kata Junaedi.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, bantuan dari Pemprov Sulsel dan JICA sangat berarti terhadap program ini. Dia mengatakan, masih banyak hal yang perlu dibenahi agar program ini bisa benar-benar memutus mata rantai kemiskinan di Bantaeng.

“Tentu hal ini bisa dilakukan jika ada teman-teman JICA, akademisi dan Pemprov Sulsel ikut menyempurnakan program ini,” kata dia.

Data DTKS

Pemkab Bantaeng juga mulai menyentuh Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menjalankan program ini. Bahkan, Pemkab Bantaeng telah menjalin kerja sama dengan BLK untuk memberikan pelatihan kepada mereka yang produktif dan terdaftar di DTKS.

“Kita ingin mereka yang terdaftar di DTKS tidak lagi perlu mengandalkan bantuan pemerintah. Mereka harusnya bisa mandiri jika dibekali keterampilan dan bantuan modal usaha,” kata Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin.

Perwakilan Bappelitbangda Sulsel, Junaedi Bakri memberikan apresiasi terhadap inovasi itu. Dia menyebut replikasi program ini memang perlu segera dilakukan.

Dia menambahkan, sejauh ini Pemorov Sulsel telah melakukan komunikasi dengan beberapa daerah yang akan mereplikasi program ini. Ketiganya adalah Pangkep, Jeneponto dan Toraja Utara

“Ini fokus penanggulangan kemiskinan ekstreem di daerah ini melalui program bantuan modal usaha seperti yang dilakukan Pemkab Bantaeng,” jelas Junaedi.

Dia menambahkan, program bantuan modal berbasis dusun dan RW ini memang terbilang sederhana. Meski demikian, program ini sangat menyentuh dan menjadi solusi tepat penanganan kemiskinan.

“Buktinya sudah ada lebih 280 tenaga kerja baru yang direkrut dari UKM-UKM di Bantaeng,” ungkap Junaedi.

Berita Terkait

Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI
Perkara Penganiayaan, Kejari Bantaeng Upayakan Restorative Justice
Jelang Hari H Pilkada 2024, Kejaksaan Negeri Bantaeng Koordinasi dengan KPU
Pesan Untuk Pemilih di Pilkada Bantaeng 2024
Antisipasi Informasi Hoaks di Ruang Digital Pada Pemilihan Serentak 2024, Bawaslu Bantaeng Gelar Pelatihan Patroli Siber
KPU Bantaeng Serukan Netralitas ASN di Pemilihan Serentak 2024, Awas! Ada Sanksi
Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Pj Bupati Bantaeng Bacakan Amanat Mendikdasmen
Pj Bupati Bantaeng Berpesan di Apel Siaga dan Pengukuhan Satgas Linmas

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 11:02

Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI

Selasa, 26 November 2024 - 10:53

Perkara Penganiayaan, Kejari Bantaeng Upayakan Restorative Justice

Selasa, 26 November 2024 - 09:45

Jelang Hari H Pilkada 2024, Kejaksaan Negeri Bantaeng Koordinasi dengan KPU

Senin, 25 November 2024 - 20:14

Antisipasi Informasi Hoaks di Ruang Digital Pada Pemilihan Serentak 2024, Bawaslu Bantaeng Gelar Pelatihan Patroli Siber

Senin, 25 November 2024 - 18:36

KPU Bantaeng Serukan Netralitas ASN di Pemilihan Serentak 2024, Awas! Ada Sanksi

Berita Terbaru