Seorang personel Polri bernama Brigadir Sanusi dikabarkan tewas setelah satu butir peluru nyasar yang dilesatkan oleh komandannya menembus kepalanya, Selasa (31/7)
Informasi yang dihimpun beritasulsel.com, Brigadir Sanusi diketahui merupakan salah satu personel Polri yang bertugas di Banit Reskrim Polsek Sampoabalo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Ia meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit usai terkena peluru nyasar pada bagian kepalanya tepatnya pada bagian otak kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa naas itu terjadi di Jalan Poros Lasalimu, Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Buton, Sulawesi Tenggara.
Saat itu, Sanusi bersama dengan komandannya yakni Kapolsek Sampoabalo, Iptu Suwoto, Bripka Rusli dan beberapa personel lainnya sedang dalam perjalanan menuju SMP 7 Siotapina.
Saat tiba di Jalan Poros Lasalimu, Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, (lokasi kejadian) sekitar pukul 07.30 WITA, mereka melihat kerumunan siswa dari Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya sedang melakukan tawuran, mereka lalu berhenti dan melerai tawuran tersebut.
Saat itu, Bripka Rusli yang memegang senjata api jenis V2 Sabhara melepaskan tembakan sebanyak 4 kali ke udara,
Disusul Iptu Suwoto yang melesatkan tembakan peringatan dari senjatanya jenis Revolver,
Namun saat melepaskan tembakan, Iptu Sanusi didorong oleh pelaku tawuran sehingga Suwoto terjatuh dan pelurunya tidak melesat keudara namun tepat mengenai kepala Brigadir Sanusi.
Hal itu dibenarkan Kapolres Baubau AKBP Andi Herman.
“Suwoto terjatuh saat mengeluarkan tembakan peringatan ke arah atas. Saat bangkit kembali, dia mendapati Sanusi terluka di kepala dalam posisi jongkok” Kata Andi Herman.