Beritasulsel.com – Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, kini menjadi sorotan berkat keberanian seorang wartawan yang memutuskan untuk merambah dunia politik. Ridwan Wahid, yang akrab disapa Wawan, adalah sosok yang mengambil langkah berani dengan mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebelumnya, Wawan adalah seorang wartawan berpengalaman yang aktif di media online dan cetak Biro Sidrap. Selain itu, dia juga merupakan salah satu pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di wilayah Kabupaten Sidrap. Namun, setelah menyatakan niatnya untuk terlibat dalam dunia politik, Wawan memutuskan untuk mengundurkan diri dari PWI.
Wawan memilih untuk berkompetisi di Daerah Pemilihan (Dapil) 3, yang meliputi Kecamatan Panca Rijang, Baranti, dan Kulo, sebagai basis dukungannya. Ia akan bersaing sebagai caleg dengan nomor urut 6 dari PPP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya merasa bahwa ini adalah panggilan jiwa saya. Meskipun saya memiliki profesi yang baik sebagai seorang jurnalis dan saya merasa nyaman di dalamnya, tetapi saya memiliki keinginan kuat untuk membangun wilayah Panca Rijang, Baranti, dan Kulo. Saya ingin melihat daerah saya menjadi lebih baik daripada saat ini, itulah mengapa saya memutuskan untuk mencoba keberuntungan di dunia politik,” ungkap Wawan, Kamis (12/10/2023).
Wawan mengungkapkan bahwa, jika Tuhan berkehendak, dan dia terpilih sebagai anggota legislatif, prioritas utamanya adalah untuk memperbaiki tiga daerah dalam Dapil-nya. Wawan berharap masyarakat dapat mendukungnya dan mendoakan kesuksesannya.
Salah satu warga desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, yang bernama Fauzan, mengungkapkan kebanggaannya atas keputusan Wawan untuk ikut bertarung dalam pemilihan 2024. Ia menyatakan kesiapannya, bersama dengan keluarga dan teman-temannya, untuk mendukung dan memenangkan Wawan di desa mereka.
“Ini adalah momen yang luar biasa bagi desa kami, dan kami siap membantu Wawan. Semoga semua tujuannya tercapai dengan baik,” kata Fauzan.
Keputusan Wawan untuk memasuki arena politik memberikan inspirasi bahwa siapapun dapat berkontribusi dalam perubahan positif di masyarakat, terlepas dari latar belakang profesi mereka. (***)