Hati-hati Bertanya Kapan Nikah, di Sulawesi Seorang Warga Ditebas Gegara Bertanya

- Redaksi

Selasa, 21 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Ilustrasi Ditebas Parang, foto: ist)

(Ilustrasi Ditebas Parang, foto: ist)

Beritasulsel.com – Banyak hal yang membuat seseorang memilih hidup membujang alias tak “kawin – kawin”, ada yang karena materi namun ada juga karena hal lain.

Kadang persoalan menikah menjadi persoalan yang rumit bila seseorang belum terbuka hatinya untuk menerima kehadiran orang lain dalam hidupnya lantas dipaksa untuk itu.

Seperti yang terjadi di Sulawesi Utara baru baru ini, seorang pria ditanya oleh temannya kapan ia akan menikahkan anaknya lantas menjadi persoalan yang berujung pada kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal niat temannya bertanya hanya sebatas obrolan biasa saja namun siapa sangka ternyata menjadi petaka.

Menurut informasi dari kepolisian, kronologi awalnya, pada hari Sabtu (18/05/2019) pelaku berinisial AM alias Aswin (52) datang ke rumah Ari Kongingi (47) warga Kelurahan Wawali, Lingkungan I, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, bermaksud membeli minuman keras cap tikus.

Namun karena keduanya berteman karib, keduanya terlebih dahulu berbincang bincang. Sejurus kemudian Ari bertanya kepada Aswin kapan akan menikahkan anaknya.

Aswin lalu meminta kepada Ari agar jangan mencampuri urusan keluarganya. Setelah itu Aswin pulang ke rumahnya sesat kemudian Aswin datang membawa senjata tajam lalu menebas kepala Ari.

Ari terjatuh dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Noongan, Langowan, Kabupaten Minahasa, namun karena luka tebasan yang cukup parah, nyawa Ari tidak dapat diselamatkan.

“Korban meninggal pada hari Minggu (19/5/2019) pukul 01.30 WITA,” ungkap Kapolsek Ratahan Kompol Ronny Tumalun kepada awak media sembari mengatakan kalau pelaku saat ini telah diamankan.

Polisi juga masih terus berupaya mengungkap motif sesungguhnya pada peristiwa itu. Untuk sementara motifnya diduga pelaku tersinggung dengan perkataan korban yang mengungkit masalah anak pelaku yang sudah hamil namun belum juga dinikahkan. (BSS)

Berita Terkait

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar Pamit Untuk Kembali ke Jakarta, Kajari Mewakili Forkopimda: ‘Kita Teruskan Yang Baik Yang Telah Beliau Kerjakan’
KAJARI Satria Abdi SH MH Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 3 Jaksa dan 4 Pegawai di Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51

Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:44

Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat

Berita Terbaru