Parepare, Sulsel – Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Perdagangan (Disdag) turun langsung memastikan kondisi stok dan harga kedelai di pusat produksinya di Parepare, Selasa, 11 Januari 2022.
Hasilnya, stok dan harga kedelai dipastikan stabil dan terkendali. Tidak terjadi gejolak atau lonjakan signifikan.
Pantauan dilakukan langsung Kepala Disdag Parepare, Prasetyo Catur K menyikapi informasi dari masyarakat di Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, bahwa harga kedelai saat ini mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah kami melakukan inspeksi ternyata harga kedelai cukup stabil. Ada kenaikan tapi tidak terlalu berarti, karena masih bisa disesuaikan oleh para pedagang. Para pedagang sendiri merasa tidak atau belum terlalu merasakan dampak kenaikan harga kedelai saat ini,” ungkap Prasetyo usai pemantauan.
Prasetyo mengemukakan, harga kedelai impor saat ini masih berkisar Rp500 ribu per karungnya dengan isi seberat 10 kg. Di pasaran, harga kedelai berkisar antara Rp9.000 hingga Rp11.000 per kg. Angka itu dinilai masih cukup stabil, dan pedagang tempe tahu mengaku masih bisa mengelola serta menyiasati kenaikan tersebut.
“Terkait harga jual yang beredar di Kota Parepare, syukur Alhamdulillah, pabrikan tahu tempe sebelum mengambil keputusan mereka berembuk dulu. Ini tidak ada lagi persaingan usaha dan harga di pasaran, mereka seragam. Tadi kami temui ibu yang dari pasar konsumsi tahu tempe ini masih stabil. Para konsumen yang menggunakan tahu tempe untuk dagangannya, juga masih stabil. Jadi harga saat ini masih lumayan stabil,” terang Prasetyo.
Pras, sapaannya menekankan, langkah sigap Disdag Parepare sesuai perintah Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe agar bergerak cepat begitu mendapat informasi ada permasalahan di masyarakat. “Pak Wali selalu berpesan kepada jajarannya agar setiap SKPD sigap mengatasi permasalahan warga, termasuk dengan isu kenaikan harga kedelai, jadi langsung kita sikapi,” tegas Prasetyo.
Kepala Bidang Perdagangan Disdag Parepare, Ady Zulkifli membenarkan dari hasil pantauan rutin harian yang dilakukan Tim Disdag di Pasar Rakyat Lakessi, memang ditemukan harga kedelai, berikut tempe dan tahu stabil.
Hasil pantauan yang dilakukan Selasa, 11 Januari 2022 dibanding, Senin, 10 Januari 2022, justru yang ditemukan melonjak harganya adalah minyak goreng. Dan secara nasional harga minyak goreng memang bergejolak.
“Jadi dari hasil pantauan tim hari ini, harga barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan adalah minyak goreng curah dari Rp18 ribu per kg menjadi Rp19 ribu per kg atau 5,56 persen. Kemudian minyak goreng kemasan sederhana bantal jenis Fortune dari Rp19 ribu per kg menjadi Rp20 ribu per kg atau 5,26 persen. Dan minyak goreng kemasan premium jenis Bimoli dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp22 ribu per kg atau 10,00 persen. Kondisi ini disebabkan pasokan dari pengumpul kurang,” papar Ady.
Sementara harga barang kebutuhan pokok lainnya relatif stabil terkendali. “Harga kedelai, tempe, dan tahu stabil. Dan komoditas yang mengalami penurunan harga hari ini tidak ada,” tandas Ady. (*)