Gubernur Sulsel Anggap Pembangunan di Timur Baru Dimulai Era Jokowi

- Redaksi

Senin, 29 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Jakarta, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah membandingkan pembangunan di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Nurdin mengatakan infrastruktur di wilayah timur Indonesia baru dibangun mulai era Presiden Joko Widodo.

“Jadi saya kira Jawa Barat dan Sulawesi Selatan tentu sangat berbeda. Di Jawa khususnya di Jawa Barat, saya kira infrastruktur sudah terbangun dengan baik tapi kalau di timur kita, ini baru mulai. Baru mulai sejak Presiden Joko Widodo,” kata Nurdin dalam acara Milenial Fest di Djakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2018).

Padahal, menurut Nurdin, wilayah timur Indonesia khususnya Sulsel mempunyai potensi yang luar biasa. Menurut Nurdin, Sulsel mempunyai masa depan untuk menjadi lumbung pangan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi terbesar di timur. Apa yang menjadi keunggulan di timur? Kita masih punya masa depan yang sangat besar yaitu Sulawesi Selatan, ini menjadi lumbung pangan nasional,” ujarnya.

Kata Nurdin, salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan membangun sumber daya manusia yang baik. Dia juga akan memperbaiki pengelolaan APBD agar tepat sasaran.

“Dan kami punya pengalaman 10 tahun menjadi Bupati di Bantaeng, ya tentu yang pertama yang harus dilakukan sumber daya manusia terlebih dahulu. Walau APBD nya kecil, ya tentu pengelolaannya ini harus diperbaiki,” tuturnya.

Selain itu, Nurdin akan menjadikan Sulsel sebagai provinsi yang ramah investasi. Birokrasi yang selama ini dikenal lama akan dipermudah.

“Indonesia dikenal sebagai negara dengan birokrasinya yang panjang dan mahal. Salah satu, yang harus kita lakukan di Sulsel, bagaimana menjadikan Sulawesi Selatan menjadi provinsi yang ramah investasi,” ujarnya. . [detik.com]

Berita Terkait

Kejaksaan Negeri Bantaeng: Waspada Nomor Nomor Penipuan Yang Mengatasnamakan Kajari dan Para Kasi
Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI
PB SEMMI Apresiasi Kebijakan Kementrian P2MI : Optimasilasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Rapat Kerja Anggota DPRD Bantaeng 2024, Narasumber: “Jangan Coba Coba Korupsi..!!!”
Polisi Tembak Polisi: Kasat Reskrim Tewas Ditembak Kabag Ops
Ini Identitas 2 Tukang Ojek yang Tewas Ditembak KKB di Papua
2 Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:49

Kejaksaan Negeri Bantaeng: Waspada Nomor Nomor Penipuan Yang Mengatasnamakan Kajari dan Para Kasi

Selasa, 26 November 2024 - 11:02

Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI

Senin, 25 November 2024 - 18:30

PB SEMMI Apresiasi Kebijakan Kementrian P2MI : Optimasilasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Jumat, 22 November 2024 - 13:32

Rapat Kerja Anggota DPRD Bantaeng 2024, Narasumber: “Jangan Coba Coba Korupsi..!!!”

Berita Terbaru