Duo Amran Bawakan Kuliah Umum di Kampus La Maddukelleng

- Redaksi

Jumat, 6 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wajo, Sulsel – Bupati Wajo Dr H. Amran Mahmud, S. Sos,  M. Si dan Wakil Bupati Wajo, H. Amran SE, membawakan mata kuliah umum di Kampus La Maddukelleng, tentang pemerintahan yang bersih.

Dua putera terbaik Wajo ini, secara panel memberikan materi dalam kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Lapang (KKL-Plus) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Lamaddukelleng TA 2020/2021.

Atas kehadiran Duo Amran ini, Ketua STIH Lamaddukelleng, Ismail Ali, SH, MH, menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya, kepada pemerintah Kabupaten Wajo khususnya Bupati dan Wakil Bupati Wajo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama ini, pemerintah Kabupaten Wajo, senantiasa peduli dengan peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Wajo. Beberapa waktu lalu, telah memberikan hibah untuk perpustakaan,” ujar Ismail Ali.

Sementara itu, Bupati Wajo, H. Amran Mahmud, mendorong mahasiswa untuk senantiasa memperbaiki diri, mengerti tentang attitude, sikap, prilaku dan moral. Temukan jati diri, punya sikap sendiri,” ujar Amran Mahmud.

Jadilah enterpreneur, kuncinya adalah attitude. Karakter kita. Sesungguhnya, tinggal mau menghadirkannya, kecerdasan emosional, spiritual dan hati, menjadi padu tangguh agar berbagai dinamika kehidupan dapat diatasi.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Wajo H. Amran SE, mengatakan, Wajo sesungguhnya merupakan daerah yang sarat dengan upaya peningkatan sumber daya manusia. Paling tidak, terdapat Universitas Puangrimaggalatung, STIE-STIH La Maddukelleng, Institut Agama Islam As’adiyah, Akademi Keperawatan dan Kebidanan.

“Kendati kenyataan ini, harus terus menerus dipacu lagi karena IPM Wajo masih berada di peringkat 12 dari seluruh Kabupaten/kota yang ada di Wajo,” ungkap. H. Amran.

Saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Wajo 69,05 disebabkan masih rendahnya indeks pendidikan. Sekitar 400 ribu jiwa penduduk Wajo, masih banyak yang hanya tamat kelas 1 SMP, kendati sudah banyak pula yang meraih gelar sarjana dan pasca sarjana.(PRD)

Berita Terkait

Kapolda Sulsel Dimutasi, Eks Kapolrestabes Makassar Ditunjuk Sebagai Penggantinya
Kapolri Mutasi Sejumlah Kapolres di Sulsel, Berikut Daftar Lengkapnya
Oknum Debt Collector di Bulukumba Dipolisikan Dituding Rampas Mobil, Begini Kronologinya
Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas
Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Bila Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Tidak Dicopot, Kebebasan Pers Terancam
Sulsel Usulkan 6 Item Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang Penetapan WBTB
Ahmad Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 17:25

Kapolda Sulsel Dimutasi, Eks Kapolrestabes Makassar Ditunjuk Sebagai Penggantinya

Kamis, 13 Maret 2025 - 14:34

Kapolri Mutasi Sejumlah Kapolres di Sulsel, Berikut Daftar Lengkapnya

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:20

Oknum Debt Collector di Bulukumba Dipolisikan Dituding Rampas Mobil, Begini Kronologinya

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:34

Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Berita Terbaru