Beritasulsel.com – Dua inovasi program unggulan Pemkab Sinjai yakni, “Laki Keren dari Desa dan Pelangi Warga”, membawa Sinjai sebagai finalis 10 besar Governor Awards for Innovation (Gafi) Tahun 2019. Wakil Bupati Sinjai, Hj Andi Kartini Ottong memaparkan program tersebut dihadapan 7 orang panelis di Hotel Grand Asia, Makassar. Jumat, 20/09/2019.
Para panelis yang berasal dari akademisi, profesional dan praktisi masing-masing yaitu Dr. Jayadi Nas, Prof. Syamsu Alam, Dr. Akbar, Prof. Hery Thahir, Prof. Sangkala, Dr. Suharman dan Asmi Citra Marlina, Ph.D berasal dari Universitas Hasanuddin Makassar.
Wakil Bupati A. Kartini Ottong didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sinjai, Drs Akmal dan Kepala Seksi pemanfaatan data, Fahri memaparkan Laki Keren dari Desa dan Pelangi Warga selama 30 menit. Sesi I dimulai dari latar belakang dicetuskannya program tersebut yaitu pelayanan keliling sambangi warga. Program tersebut merupakan pelayanan oleh petugas Dinas Dukcapil ke setiap rumah warga yang belum memiliki KTP dan Kartu Keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Laki Keren dari Desa urgensinya mewujudkan pelayanan publik yang efektif, efisien dan sistematis yang hasilnya di rasakan langsung oleh masyarakat.
“Tujuannya untuk meningkatkan kinerja Pemkab Sinjai dan optimalisasi percepatan pelayanan akta kelahiran bagi penduduk dengan cara mengunjungi penduduk dari desa ke desa,” tutur A. Kartini.
Pada sesi ke II yakni sesi tanya jawab yang berlangsung selama 20 menit, salah seorang panelis, Dr Jayadi Nas mempertanyakan kecepatan kedatangan petugas Dukcapil ke rumah warga apakah upaya itu bisa terkoneksi langsung dengan Dirjen Kependudukan Kementerian Dalam Negeri di Jakarta.
Menanggapi pertanyaan tersebut Wakil Bupati Sinjai, A Kartini Ottong meyakinkan bahwa data perekaman yang dilakukan oleh petugas di desa dipastikan terkoneksi langsung ke pusat.
“Artinya data yang direkam di rumah penduduk bisa dicetak apabila jaringan mendukung. Ke depan infrastruktur jaringan akan lebih ditingkatkan,” jelas A. Kartini.
Sementara itu panelis lainnya, Dr Suharman hanya memberi saran agar kedua inovasi tersebut sebaiknya melalui smartphone. Yaitu dengan mengintegrasikan seluruh aplikasi yang dimiliki Pemkab Sinjai.
Menanggapi saran tersebut, A. Kartini mengaku akan terus mengembangkan kedua program inovasi sehingga bisa benar-benar memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kependudukan dan pencatatan sipil. (Sambar)