Beritasulsel.com – Menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, menjaga kesehatan dengan pola makan yang baik menjadi hal yang penting bagi umat Muslim.
Dokter Wachyudi Muchsin, seorang praktisi kesehatan merupakan Alumni Fakultas Kedokteran UMI yang dikenal dengan sebutan “Dokter Koboi” karena pendekatan santainya dalam memberikan edukasi medis, mengingatkan masyarakat untuk mengatur pola makan sahur dan berbuka dengan benar agar tetap bugar hingga Lebaran.
Menurut Dokter Koboi, salah satu kesalahan yang sering terjadi selama Ramadan adalah konsumsi makanan berlebihan saat berbuka dan kurangnya asupan nutrisi seimbang saat sahur.
ADVERTISEMENT
![](https://beritasulsel.com/wp-content/uploads/2024/05/20240526_220927.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak orang kalap saat berbuka dengan makanan tinggi gula dan lemak, sementara saat sahur mereka malas makan makanan bergizi. Akibatnya, tubuh jadi mudah lemas, kurang energi, dan berisiko mengalami gangguan kesehatan,” ujarnya.
Wachyudi mengingatkan tips pola makan sehat saat Sahur dan Berbuka penting di perhatikan.
Agar tetap sehat dan bugar selama berpuasa, Dokter Koboi memberikan beberapa tips penting dalam mengatur pola makan bagi masyarakat
Sahur sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks dan protein. Konsumsi makanan seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal agar energi bertahan lebih lama. Tambahkan protein sehat seperti telur, tahu, tempe, atau daging tanpa lemak untuk mendukung daya tahan tubuh.
Saat berbuka, sebaiknya menghindari konsumsi gorengan berlebihan. Meskipun terasa menggoda, gorengan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan meningkatkan kadar kolesterol. Sebagai gantinya, pilih makanan yang lebih sehat seperti sup, buah, atau kurma.
Asupan cairan juga perlu diperhatikan agar tubuh tetap terhidrasi. Pastikan untuk minum air dalam jumlah cukup antara berbuka dan sahur guna menjaga keseimbangan cairan tubuh. Hindari minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Mengurangi makanan manis dan tinggi garam juga sangat dianjurkan. Makanan manis berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sementara makanan tinggi garam bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Sebaiknya konsumsi makanan dengan kadar gula alami seperti buah-buahan.
Selain menjaga pola makan, aktivitas fisik ringan tetap perlu dilakukan selama Ramadan. Berjalan kaki atau melakukan peregangan dapat membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa menyebabkan kelelahan berlebih.
Dengan menerapkan pola makan yang sehat selama Ramadan, masyarakat dapat menjaga kesehatan tubuh dan menyambut Lebaran dengan kondisi prima.
“Jangan sampai setelah sebulan berpuasa malah jatuh sakit karena pola makan yang salah. Jaga pola makan sahur dan berbuka agar tetap sehat hingga Lebaran,” tutup Dokter Koboi. (*)