Parepare, Sulsel – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 93 tahun 2021, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Parepare menyelenggarakan Pemilihan Pemuda Pelopor Tahun 2021 tingkat Kota Parepare dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Pemuda Melalui Kepeloporan Pemuda” pada tanggal 26-27 Oktober 2021 di Kantor Disporapar Parepare.
Kepala Dinas (Kadis) Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Parepare, Amarun Agung Hamka mengatakan bahwa pemilihan pemuda pelopor adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun untuk memberikan penghargaan kepada pemuda atas prestasi dan kontribusi kepeloporan yang luar biasa dalam kemajuan masyarakat di lingkungannya.
Adapun bidang kepeloporan yang akan dilombakan meliputi Bidang Pangan, Bidang Pendidikan, Bidang Agama, Sosial dan Budaya, Bidang Inovasi Teknologi, Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam menghadapi tantangan era globalisasi diperlukan kesempatan yang seluas-luasnya bagi pemuda untuk berperan aktif dalam pembangunan di segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ucap Hamka, sapaannya. Rabu, 27/10/2021.
Pemilihan Pemuda Pelopor Tahun 2021 ini, lanjut Hamka, dilakukan dengan melibatkan sebanyak mungkin partisipan pemuda. Lingkup dan jenis kepeloporan pun diperluas dengan harapan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pemuda dan memberikan penghargaan bagi mereka yang layak menyandang predikat sebagai pemuda pelopor.
“Untuk mendorong munculnya para pemuda yang memiliki jiwa kepeloporan maka pemerintah memberikan penghargaan kepada para pemuda yang telah menunjukkan semangat dalam mengembangkan potensi dirinya dalam menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah,” ungkapnya.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Parepare, Muhammad Ramdhan selaku salah satu juri dalam pemilihan pemuda pelopor itu mengatakan sangat antusias dilaksanakannya kegiatan tersebut. Menurutnya keluaran kegiatan ini merupakan pemuda produktif.
“Kita akan wadahi ke komunitas dan organisasi,” bebernya.
“Bersatu” menjadi kata kunci dalam melawan Covid-19. Sedangkan “Bangkit” bisa dimaknai dengan semangat menyongsong era pandemi yang telah meruntuhkan beberapa sendi kehidupan seperti ekonomi. Pemuda harus mampu bangkit untuk memulihkan ekonomi dan aspek kehidupan lainnya akibat dampak pandemi.
Sementara “Tumbuh” bermakna berkembang. Tidak hanya bersatu dan bangkit saja, pemuda Indonesia harus bisa menumbuhkan ekonomi, menumbuhkan rasa nasionalisme dan lain sebagainya. (*)