Dihadiri Menparekraf, Plt Gubernur Sulsel Buka Konferensi Penyiaran Indonesia 2021

- Redaksi

Rabu, 15 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Sulsel – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman membuka secara resmi acara Konferensi Penyiaran Indonesia 2021 secara virtual, Rabu (15/9/2021).

Rangkaian Konferensi Penyiaran Indonesia ini, salah satunya Seminar Nasional dengan mengangkat tema “Mewujudkan Media Komunikasi dan Industri Penyiaran yang Sehat, Tangguh dan Berbasis Kemanusiaan” yang berlangsung pada tanggal 15-16 September 2021. Seminar Nasional yang terbagi beberapa sesi ini menghadirkan berbagai narasumber. Dengan menghadirkan Keynote Speaker yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno. Konferensi Penyiaran Indonesia ini diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin dengan bekerja sama dengan KPI beserta berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi terhadap Universitas Hasanuddin sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Konferensi Penyiaran Indonesia tahun 2021 ini. “Semoga ini menjadi momentum bahwa dengan kebersamaan ini kita bisa saling menguatkan untuk menghadirkan siaran-siaran yang lebih inovatif dan edukatif untuk masyarakat,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, kata dia, menjadi waktu yang tepat dalam melahirkan berbagai inovasi serta gagasan dalam pemanfaatan teknologi di era digitalisasi ini.

“Dalam industri penyiaran ini kita sangat berharap bahwa bagaimana meningkatkan upaya mengedukasi masyarakat melalui Komisi Penyiaran Indonesia dengan menayangkan siaran yang lebih baik lagi kedepan. Mari mendorong bagaimana edukatif memperlihatkan bahwa Indonesia dalam keadaan saling menopang dan memiliki potensi yang luar biasa untuk menghasilkan penyiaran yang lebih edukatif bagi masyarakat kita. Tentu ini akan mensupport, mendukung dan memberikan inspirasi bagi masyarakat di sekitar kita,” terangnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku, bahwa Pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Keterpurukan sektor pariwisata yang sampai -80% dari segi devisa ternyata menyisakan satu harapan di bagian ekonomi kreatif yaitu sub sektor televisi dan radio yang menunjukkan perkembangan yang luar biasa.

“Sektor televisi dan radio dan sektor penyiaran mengalami revival, kami melihat bahwa semangat untuk beradaptasi dan inovasi agar dapat bangkit dari pandemi Covid-19, dimana kita terapkan strategi inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Ternyata teknologi digital dan teknologi informasi dan komunikasi menjadi fenomena yang spektakuler. Pada akhirnya kita harus ciptakan konten yang yang kreatif, mempersatukan kita dan kita distribusikan informasi yang akurat, terverifikasi dalam bingkai inovasi. Bagaimana informasi tersebut sesuai dengan nilai luhur bangsa dan penyiaran ini,” jelasnya.

Sandiaga Uno pun berharap kepada industri media dan komunikasi dan industri penyiaran agar terus berkolaborasi guna menciptakan satu pemikiran luhur di mana sektor penyiaran mendukung pembangunan bangsa dan mendukung terciptanya generasi ke depan yang berakhlakul karimah.

Ketua KPI Pusat, Agung Suprio mengatakan, bahwa Komisi penyiaran Indonesia akan selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik yang konstruktif sebagai upaya perbaikan perbaikan kinerja KPI. “kami berharap di dalam forum ini para pakar serta pegiat komunikasi dan penyiaran duduk bersama mengkonsolidir gagasan untuk penyiaran yang jauh lebih inovatif dan berkualitas untuk masa depan,” katanya.

Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu mengiyakan, bahwa dalam era informasi ini, maka media penyiaran menjadi salah satu backbone kehidupan masyarakat global yang perlu terkoneksi satu sama lain melalui informasi yang terkini yang bisa dijangkau luas.

“Kita berharap media komunikasi dan industri penyiaran harus berbasis pada kepentingan publik. Tidak dipengaruhi oleh kepentingan sektoral atau tertentu yang tidak sangat mengedepankan keadilan, kemanusiaan dan kepentingan kemaslahatan. Dukungan sumber daya manusia yang handal sangat diperlukan untuk terciptanya media komunikasi dan industri penyiaran yang tangguh dan sehat serta berbasis kemanusiaan,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Anggota Komisi 3 DPR RI Andi Amar Ajak Mahasiswa untuk Amalkan Nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan
KPU Kota Parepare Gandeng Dua Lembaga Survey untuk Hasil Hitung Cepat
Bawaslu Sulsel Gelar Sosialisasi Pelatihan Patroli Siber Pilkada 2024
Dihadiri Fatmawati Rusdi, Ustaz Das’ad Latif Ajak Warga Makassar Jaga Kebersamaan di Momen Politik
PAM Tirta Karajae Parepare Umumkan Wilayah Terdampak Gangguan Distribusi Air
Pilkada Aman dan Damai, KPU Parepare Gelar Doa Bersama dengan FKUB
Irjend Mentan Amran jadi Ketua KPK
Kabar Gembira, Kini Hadir LinkAJPAR Layanan Termurah dan Terlengkap Mudahkan Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 19:02

Anggota Komisi 3 DPR RI Andi Amar Ajak Mahasiswa untuk Amalkan Nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan

Selasa, 26 November 2024 - 12:05

KPU Kota Parepare Gandeng Dua Lembaga Survey untuk Hasil Hitung Cepat

Selasa, 26 November 2024 - 05:50

Bawaslu Sulsel Gelar Sosialisasi Pelatihan Patroli Siber Pilkada 2024

Minggu, 24 November 2024 - 23:21

Dihadiri Fatmawati Rusdi, Ustaz Das’ad Latif Ajak Warga Makassar Jaga Kebersamaan di Momen Politik

Jumat, 22 November 2024 - 19:20

PAM Tirta Karajae Parepare Umumkan Wilayah Terdampak Gangguan Distribusi Air

Berita Terbaru