Bulukumba,Beritasulsel.com-Gedung Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan diduga mangkrak, kondisi bangunan tampak terbengkalai nyaris tak terlihat dipenuhi semak belukar.
Dari pantauan Beritasulsel.com pada Minggu (7/07/2024) lalu, kondisi gedung terlihat masih baru, namun diduga tidak ada aktifitas pengelolaan atau tidak difungsikan sehingga bangunan tersebut terbengkalai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya dipenuhi belukar, kendati rangka gedung masih kokoh, namun disayangkan atap gedung tersebut telah hancur. Menurut salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya, penyebab atap gedung IPLT itu cepat rusak karena menggunakan bahan yang mudah rapuh (seng plastik bening).
“rangkanya masih bagus, atapnya saja hancur karena seng plastik bening ji dipasangkan”, kata warga Borong Manempa Desa Polewali Kec. Gantarang itu.
Warga lainnya yang berhasil ditemui dilokasi (IPLT), namun juga enggan disebut namanya, ia mengaku terlibat sebagai buruh saat pembagunan gedung IPLT itu berlangsung. Kata dia, sebelum tahap pemasangan atap dilakukan, ada contoh jenis atap yang sempat diperlihatkan (bahan spandek) dibawa dari kabupaten Jeneponto, karena di kabupaten tersebut juga dilakukan pembangunan IPLT, menurutnya dengan proyek yang sama.
“ada seng (atap) bahan spandek dibawa dari Jeneponto, karena ada juga disitu toh (di jeneponto) dibikin (gedung IPLT), jadi itu atapnya dibawa kesini untuk jadi contoh, ada mungkin sepuluh lembar, tapi ternyata bukan seng begitu datang malahan itu ji (jenis seng plastik) yang disuruh pasang sama bos (maksudnya pelaksana kegiatan)”, Kata dia.
“Seandainya difungsikan ini gedung atau bahan atapnya bagus pasti belum rusak sampai hari ini dan tidak mungkin tumbuh rumput-rumput liar dan pohon-pohon seperti ini (sembari menunjukan kondisi isi gedung IPLT)”, Tambahnya.
Lebih jauh pria paruh baya itu membeberkan, katanya sejak gedung IPLT itu selesai dibangun, tidak pernah ada aktivitas pengelolaan ditempat tersebut. Padahal sebelumnya ia beranggapan bakal ada proses pengelolaan limbah dan perawatan digedung yang telah dikerjakannya itu.
“Itu didepan (menunjuk Pos jaga dihalaman gedung IPLT) Posnya dibangun cantik, harusnya ada orang yang jaga disitu, tapi apa! tidak pernah ada, karena tidak dioperasikan”, Sesalnya.
Ia sangat menyayangkan gedung yang dibangun megah itu tidak berjalan dengan baik, juga belum mengetahui apa penyebab sehingga gedung Pengelolaan Kotoran tersebut tidak dioperasikan.
Setelah coba konfirmasi Dinas Pengerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bulukumba, Kepala Dinas Andi Zulkifli Indrajaya belum memberikan respon atau balasan.
Penulis : Hendra Wiranto
Editor : Redaksi