Diajak Mesum Tapi ‘Menstruasi’, Gadis Cantik ini Dibunuh Lalu Dirampok

- Redaksi

Jumat, 28 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deliserdang – Perampokan dan pembunuhan sadis terjadi di Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).

Peristiwa itu menimpa seorang wanita bernama Salsabila Aidil Adha  (15), siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunas Karya, warga Dusun IX, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa.

Salsabila dibunuh lalu dirampok oleh tiga orang pria masing masing bernama Beni, Danu, dan Miswanto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peristiwa itu bermula disaat salah seorang dari pelaku yakni Beni yang diketahui adalah teman dekat (kekasih) korban yang dikenalnya melalui media sosial, mengajak korban keluar namun saat dalam perjalanan pelaku membawa korban ke tengah kebun sawit.

“Awalnya aku yang membawa korban ke perkebunan sawit. Aku ajak berhubungan badan tapi dia (Korban Salsabilah) menstruasi, sehingga tidak jadi,” Ungkap Beni yang ditemui wartawan di mapolres Deliserdang,

Ditengah perkebunan itu, rekan pelaku yakni Aldi dan Danu datang. Saat itulah korban, kata Beni dicekik lalu dibunuh. “Setelah kami pastikan korban sudah tewas, pakaiannya kami lepas. Perhiasan, uang, ponsel dan sepeda motornya kami ambil. Mayatnya kami masukan ke parit kebun,” beber Beni.

Petugas kepolisian Deliserdang akhirnya dibuat sibuk dengan peristiwa itu, pasalnya setelah membunuh dan merampok barang milik korban, para pelaku melarikan diri tanpa jejak. Polisi baru berhasil mengungkap setelah mendapat jejak sepeda motor korban yang dijual pelaku kepada salah seorang penadah barang hasil curian.

“Ketiga pelaku pembunuhan sudah diamankan bersama barang bukti. Untuk motif sementara perampokan dan pembunuhan berencana” ucap Kapolres Deliserdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan, Jumat (28/9/2018).

Saat ini ketiga pelaku telah diamankan di Mapolres Deliserdang, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan pelaku, polisi menjerat mereka dengan hukuman mati.

“Kami jerat mereka dengan pidana hukuman mati” ucap Kapolres.

Berita Terkait

Babinsa di Kodim 1409 Gagalkan Transaksi Narkoba, Dandim Serahkan Barang Bukti ke Polres Gowa
Kejaksaan Negeri Bantaeng Tuntaskan 10 Perkara Pidsus dan Selamatkan Kerugian Keuangan Negara Miliaran Rupiah Sepanjang 2024, Satria Abdi SH MH: Ada Agenda dan Target di 2025
Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas
Pria Diduga Alami Gangguan Mental, Nyaris Diamuk Massa di Pinrang
Polisi Bidik Kasus Dugaan Korupsi APBD Sinjai
Trend Kasus Pencurian di Sinjai Meningkat
Guru SMP Asal Sulsel Tewas Ditembak di Papua, Korban Baru Selesai Prajabatan
Oknum Polisi Ditangkap Usai Keroyok Warga Hingga Babak Belur, Begini Kronologinya

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 22:17

Babinsa di Kodim 1409 Gagalkan Transaksi Narkoba, Dandim Serahkan Barang Bukti ke Polres Gowa

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:44

Kejaksaan Negeri Bantaeng Tuntaskan 10 Perkara Pidsus dan Selamatkan Kerugian Keuangan Negara Miliaran Rupiah Sepanjang 2024, Satria Abdi SH MH: Ada Agenda dan Target di 2025

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:34

Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas

Senin, 30 Desember 2024 - 19:12

Pria Diduga Alami Gangguan Mental, Nyaris Diamuk Massa di Pinrang

Senin, 30 Desember 2024 - 13:10

Polisi Bidik Kasus Dugaan Korupsi APBD Sinjai

Berita Terbaru