Beritasulsel.com – Berwibawa, mudah bergaul, beradaptasi dan humoris merupakan sosok Letnan Kolonel Kavaleri (Letkol Kav) Ali Syahputra Siregar SH.MH, yang belum lama ini menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 1405/Mallusetasi.
Lelaki kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, 26 Mei 1979 ini komitmen mendedikasikan dirinya untuk mengabdi kepada Negara, Bangsa dan Rakyat. Bahkan pernah ditugaskan di Aceh selama dua kali dalam operasi pengamanan dan operasi perdamaian di Negara Lebanon.
Masuk akademi militer (akmil) tahun 1997, dan memulai karirnya pada tahun 2000, dari pangkat Letnan Dua (Letda) hingga Kapten. Dengan jabatan sebagai Komandan Peleton Batalyon Kavaleri (Yonkav) 6/Naga Karimata, di Medan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahun 2010, anak pertama dari tiga bersaudara ini dipromosikan sebagai Wakil Komandan Pelatih pada Detasemen Intelijen dan Resimen Induk Kodam (Rindam) IX/Udayana, di Bali. Dengan pangkat saat itu mulai dari Kapten hingga Mayor.
Kembali ditugaskan di Korem Lombok (NTB) sebagai Pasi Intel pada tahun 2012. Kemudian di tahun 2016, mendapat promosi sebagai Komandan Batalyon Kavaleri 2/Turangga Ceta (Yonkav 2/TC) di Jawa Tengah. Selanjutnya kembali ditugaskan di Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussewkav) Angkatan Darat, Bandung, pada tahun 2018.
Tahun 2019, tepatnya Rabu, 14 Agustus, Letkol Kav Ali Syahputra Siregar SH.MH dipercaya menjadi Komandan Kodim 1405/Mlts, yang mengawasi dua wilayah kerja, Kota Parepare dan Kabupaten Barru.
Menurut peraih juara beladiri Yongmoodo tingkat angkatan darat ini, Parepare merupakan kota yang memiliki potensi besar terhadap wisata dan perdagangan. Didukung infrastruktur yang telah tertata rapih, maka wajar jika Parepare disebut sebagai ‘Si Mungil Yang Cantik’.
“Tinggal kita semua stakeholder bersinergi menjaga agar Parepare terus menjadi kota yang kondusif. Khususnya mencegah peredaran narkoba dan radikalisme, yang dapat merusak masyarakat,” ujarnya.
Walaupun baru pertama kali bertugas di Kota Parepare, lelaki berpangkat Letnan Kolonel ini, terus berupaya menggagas inovasi-inovasi, baik yang berdampak pada personelnya, maupun kepada masyarakat.
Khusus di area Makodim 1405/Mlts, sejumlah fasilitas akan fokus dibenahi. Seperti lapangan tembak, gerbang dan Masjid. Sementara tempat pemancingan dan jalur off road tetap akan difungsikan agar masyarakat dapat ikut menikmati.
Ayah dari tiga anak ini berprinsip ‘Allah maha tahu, tapi manusia mesti diberitahu’. Karena itu, menjabat sebagai Dandim 1405/Mlts bukan jadi penghalang pergaulannya bersama siapapun. Ia berpendapat, tanpa prinsip itu, bagaimana cara pemimpin dapat melayani dan mengetahui kesulitan rakyat atau yang dipimpinnya.
Cita-cita masa kecil yang ia raih, membuatnya terus bersyukur untuk menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. (RIS/HRP/BSS)