Beritasulsel.com – Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa memiliki tekad yang tinggi untuk menjadikan kabupaten berjuluk ‘Bumi Panrita Kitta’ itu sebagai sentra industri ternak sekaligus penyuplai daging sapi potong di Sulawesi Selatan.
Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Pemerintahan Sinjai ini saat menyerahkan secara simbolis bantuan ternak sapi potong se-Kabupaten Sinjai di Desa Kampala, Kecamatan Sinjai Timur, kepada 20 Kelompok Tani, Sabtu, (25/1/2020) sore.
Tekad ini muncul setelah melihat potensi dan kemauan masyarakat di Kabupaten Sinjai dalam mengembangbiakkan sapi. Juga dengan adanya bantuan yang telah digulirkan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah untuk mewujudkan sentra industri menurut Bupati berlatar belakang pengusaha ini adalah melanjutkan program yang sudah dan telah berjalan sembari memperkuat penyuluh sekaligus pendampingan peternak sapi.
“Ini merupakan sebuah harapan bahwa di Kabupaten Sinjai dengan semakin banyaknya sapi dikemudian hari kita bisa menjadikan Sinjai sebagai salah satu sentra sapi potong di Sulawesi Selatan,” ungkap Andi Seto.
Apalagi menurut, alumni Monash University Melbourne Australia ini potensi dalam sektor peternakan di daerah yang dipimpinnya mencapai ribuan populasi ternak.
“Saya melihat keadaan yang ada saya pikir tidak muluk-muluk, kita bisa menjalankan bahwa Insya Allah dengan bantuan-bantuan sapi melalui pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat jumlah populasi kita harapkan semakin meningkat dan berkembang,” ucap Andi Seto.
Bahkan lanjut dia, dalam meningkatkan populasi tersebut dapat lebih berkembang dan meningkat dalam kurung waktu lima tahun memimpin Kabupaten Sinjai.
“Ini kita harapkan dapat lebih meningkat dalam lima tahun yang akan datang, apalagi juga didukung dengan adanya asuransi dan Inseminasi buatan,” kata Andi Seto.
“Saya punya harapan juga bahwa minimal kita bisa bangun industri sapi potong, entah itu nanti kita mengundang investor-investor untuk investasi membangun rumah potong hewan yang berfikir lebih modern dari yang kita miliki sekarang,” urai ayah empat anak ini.
Tekad Andi Seto tak sampai disitu. Bupati muda ini bahkan optimis sapi yang ada Kabupaten Sinjai kedepan dapat dijual keluar daerah bukan hanya dalam bentuk sapi hidup tetapi dalam bentuk daging ataupun daging beku.
“Semua dapat tercapai kalau kita punya keinginan untuk memanfaatkan hal itu,” pungkasnya. (Sambar)