Beritasulsel.com – Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf akhirnya angkat bicara menanggapi berita tentang aksinya menendang ban bekas milik pendemo dan isu bahwa dirinya otoriter dan tidak mau di demo.
Dia mengatakan bahwa bukan dirinya tidak mau di demo tapi dirinya bersedia untuk berdialog kapan saja dan selalu menyiapkan waktu untuk berdialog.
“Saya bukan tidak mau di demo tapi tidak perlu demo kalau saya sudah dan selalu terima sendiri adik-adik untuk dialog,” katanya kepada beritasulsel.com Kamis (17/6/21).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemarin 3 kali saya panggil (pendemo) masuk untuk dialog tapi (mereka) tidak mau masuk malah mau bakar ban akhirnya saya keluar dan tendang botol minyaknya dan saya tidak biarkan membakar,” lanjutnya.
“Sejak awal semua saya sudah sampaikan tidak perlu demo saya. Kapan saja mau dialog saya siapkan waktu, tapi kalau demo dan hujat saya, itu tidak saya terima, di orator yang lain tidak tampakkan apa orator bahasakan,” pungkas dia.
Sebelumnya, video Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menendang ban milik pendemo viral di media sosial dan di media media mainstream.
Para pendemo menganggap Bupati sangat berlebihan dan terkesan otoriter serta menganggap orang nomor satu di Bulukumba tersebut enggan di demo. (hs/bss)