Barru, Sulsel – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Selatan Direktorat Jenderal Kebudayaan berkunjung ke Kabupaten Barru, dalam rangka rencana berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Barru dalam penyelenggaraan Festival Daerah.
Rombongan diterima Bupati Barru Ir. Suardi Saleh di ruang kerjanya, Senin 23 Maret 2021. Rombongan dipimpin Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Drs H.Andi Syamsu Rijal S.S,M.HUM didampingi PDK BPNB Sulsel Irwan Sahabuddin, Pamong Budaya BPNB Sulsel Muhammad Aulia Rahmat, Dokumentasi BPNB Sulsel Asri Maulana serta Andi Agussalim Penggiat Budaya Dirjen Kementerian Kebudayaan menyampaikan tujuan kunjungannya.
Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Andi Adnan Azis bersama Sekretaris Dinas Pendidikan Drs Mas’ud, Pembina Sanggar Seni Bolong Ringgi Nasdir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala BPNB Provinsi Sulawesi Selatan Andi Syamsurijal dihadapan Bupati Barru Ir H.Suardi Saleh mengatakan, kunjungannya ke Kabupaten Barru untuk mengajak pemerintah Kabupaten Barru untuk menawarkan kerjasama jika ada event budaya daerah dengan GAU MARAJA Festival 2021.
Gau Maraja ini kata dia, merupakan Event atau festival yang dipersiapkan BPNB untuk bekerjasama dalam kegiatan budaya daerah. Acara dikemas beberapa hari dengan melibatkan beberapa kegiatan yang disajikan dalam Festival Objek Kemajuan Kebudayaan (OPK).
Andi Syamsurijal menjelaskan awal pengembangan GAU MARAJA Festival 2021 akan dimulai dari Barru. Dengan mengusung tema jalur rempah, komoditi dan jaringan perdagangan. “Dibulan oktober kalau bisa digabungkan dengan festival to Berru,” ujarnya.
Bupati Barru Ir H.Suardi Saleh merespon baik kedatangan rombongan BPNB Sulsel yang mengajak Pemkab Barru menjalin kerjasama dalam sebuah perhelatan budaya. Tentu dengan terselenggaranya kegiatan tersebut dapat mengangkat budaya Barru.
“Atas nama Pemerintah menyambut baik hal ini. Di Barru seperti dalam kegiatan Festival Budaya katakanlah Festival To Berru, didalamnya ada Sere Api, namun belum optimal karena belum memunculkan nilai dan estetika seninya, kalau perlu lebih menggaunglah,” ungkapnya.
Lebih anjut Suardi Saleh menjelaskan, saat ini kegiatan -kegiatan masih dibatasi, karena belum berakhirnya kondisi Pandemi Covid 19.
“Kita senantiasa memohon doanya agar Covid-19 bisa hilang dan nantinya even budaya kita seperti Festival To Berru bisa terlaksana,” ungkapnya. (*)