Beritasulsel.com – Bantaeng. PB HPMB-Raya lakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng terkait Pembangunan Instalasi Perpipaan Batu Massong di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng. Rabu, 07 April 2021.
Dari pantauan beritasulsel.com di grup whatsapp, sehari sebelumnya telah beredar selebaran penyampaian aksi oleh HPMB-Raya Bidang Advokasi Dan Partisipasi Pembangunan Daerah yang di tanda tangani oleh Wakil Ketua III, Syahrul Amri bersama Wakil Sekretaris III, Andi Arman Jalarambang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi unjuk rasa ini di mulai pada pukul 10:00 wita.
Dari pantauan beritasulsel.com di lokasi aksi unjuk rasa, nampak beberapa peserta aksi melakukan penutupan jalan dengan menahan truk tronton yang lewat dan meminta sopirnya untuk memarkir truk tronton tersebut ditengah jalan.
Dalam unjuk rasa ini terlihat beberapa kali terjadi adu mulut antara peserta aksi dengan pihak keamanan dari Polres Bantaeng.
Melalui pengeras suara (toa). Iptu Pol Suardi H menyerukan agar aksi ini berjalan dengan damai dan tidak mengganggu lalu lintas pengguna jalan umum.
“Disampaikan kepada adek-adek mahasiswa agar dalam melakukan aksinya untuk tetap mematuhi undang-undang dan memberikan pengguna jalan kelonggaran untuk melintas,” kata Iptu Suardi H.
Aksi ini sempat terhenti selama 20 menit karena salah satu orator aksi, Dhedy Jalarambang meminta Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng agar bersedia menemui mereka dan menjelaskan sudah sampai dimana penanganan kasus ini.
“Kami semua disini minta masuk kedalam kantor kejaksaan untuk menyampaikan dan bertanya beberapa hal, namun di batasi jumlah yang akan masuk ke kantor”, ungkap Dhedy dalam video live facebook jurnalis beritasulsel.com.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1402579070097154&id=100010352232834
“Akhirnya kami sampaikan kepada staf Kejaksaan untuk bisa memghadirkan Kejari keluar dari kantor dan menemui kami disini”, tegas Dhedy.
Kesal karena permintaan peserta aksi tidak dipenuhi, akhirnya mereka bergerak menuju ke pintu masuk kantor. Dari sinilah bermula terjadinya ketegangan dan sempat bentrok dengan staf dari Kantor Kejaksaan Negeri Bantaeng.
1 jam setelah terjadinya bentrok, salah satu orator mengajak peserta aksi untuk bergeser ke depan kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng untuk melanjutkan aksinya dan mencari jawaban atas pertanyaan peserta aksi terkait dengan pembangunan instalasi perpipaan Batu Massong di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng. (Izz/Bs).