Beritasulsel.com – Seorang pria warga Dusun Balangriri, Desa Bontominasa, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga membunuh anak dan istrinya menggunakan tombak.
Informasi yng dihimpun beritasulselcom, kedua korban bernama Mulyati berusia 51 tahun dan Anti berusia 30 tahun.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban dan pelaku tepatnya di Dusun Balangriri, Desa Bontominasa, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, pada hari Selasa (17/5/22) sekira pukul 06.00 wita.
Usai diduga membunuh istri dan anaknya, terduga pelaku yang diketahui bernama Sainuddin berusia 53 tahun langsung diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar rumahnya.
Peristiwa mengerikan tersebut pertama kali diketahui oleh saksi atas nama Nurwana, saat itu sekira pukul 03.30 wita, Nurwana mendengar suara teriakan dari kamar rumah orang tuanya.
Kemudian saksi mendobrak pintuk kamar tersebut dan melihat kedua korban yakni Mulyati dan Anti sudah tergeletak dalam keadaan bersimbah darah dan telah meninggal dunia.
Nurwana juga melihat pelaku berdiri memegang tombak yang diduga tombak tersebut digunakan pelaku membunuh kedua korban.
Lalu Nurwana merebut tombak dari tangan pelaku yang tak lain adalah bapak kandungnya. Selanjutnya Nurwana keluar dari rumah tersebut kemudian minta tolong kepada Muh. Jufri dan warga sekitar.
Pada Pukul 06.00 Wita anggota Polsek Bulukumpa bersama Babinsa Ramil 1411-02/Tanete mendatangi TKP bersama warga sekitar dan mendobrak pintu kamar pelaku dan menemukan pelaku Sainuddin meninggal dunia dalam kondisi tergantung diduga gantung diri.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, pelaku Sainuddin mengalami gangguan jiwa sudah 10 tahun dan rutin mengonsumsi obat.
Namun tiga hari sebelum kejadian, obat penenang pelaku habis sehingga dalam kurun waktu tiga hari ini pelaku tidak pernah lagi mengonsumsi obat.
Warga menduga penyakit pelaku kambuh karena tidak mengonsumsi obat selama tiga sehingga gelap mata menikam istri dan anaknya menggunakan tombak.
Kapolsek Bulukumpa AKP Asri As’ad yang dikonfirmasi sesaat lalu membenarkan hal itu “Iya, penyakit pelaku Sainuddin kambuh karena kehabisan obat kemudian menikam istri dan anaknya lalu gantung diri. Pelaku memang mengalami gangguan jiwa,” ucap Kapolsek.
Editor: Heri.