Beritasulsel.com – Sungguh tragis nasib balita di Marawi, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Ia harus meregang nyawa di tangan ibu tirinya. Selasa, 16/6/2020 lalu.
Informasi yang diterima bahwa Herman (34), ayah balita malang tersebut, baru mengetahui bahwa anaknya meninggal dunia setelah mendapat telepon dari tetangganya. Herman pun segera menghubungi Polisi setempat.
Kapolsek Tiroang, Iptu Muslimin membenarkan hal itu. Setelah mendapat informasi dari ayah korban, ia bersama Kanit Reskrim serta personil Polsek Tiroang, menuju ke rumah korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesampainya, di rumah korban, Kapolsek Tiroang, IPTU Muslimin, langsung menghubungi Tim Medis dari Puskesmas Tiroang dan KSPKT Polres Pinrang.
Dari hasil Visum, ditemukan ada beberapa bekas luka di tubuh korban, seperti luka lebam pada dada, luka gigitan pada dagu, luka lebam pada perut dan luka lebam pada punggung.
“Berdasarkan keterangan Ibu tiri Korban Sanima (27) membenarkan hal tersebut bahwa dirinya telah menghabisi nyawa anak tirinya dengan menginjak-injak pakai kaki kanan lalu menusuknya dengan kepala pulpen sebanyak dua kali di dada dan ditempat yang berbeda, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia”, ucap Muslimin.
“Saat ini pelaku dan barang bukti sudah kami amankan guna proses lebih lanjut. Belum diketahui apa motif pelaku membunuh korban”, tandasnya. (RIS/BSS)